26 Juli 1922: Hari Puisi Indonesia, mengenang Chairil Anwar dan menumbuhkan cinta sastra
Elshinta.com - Setiap tanggal 26 Juli, Indonesia memperingati Hari Puisi Indonesia, sebuah momentum nasional untuk mengenang jasa-jasa Chairil Anwar sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap dunia sastra. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir sang penyair legendaris, Chairil Anwar, yang lahir di Medan pada 26 Juli 1922.

Elshinta.com - Setiap tanggal 26 Juli, Indonesia memperingati Hari Puisi Indonesia, sebuah momentum nasional untuk mengenang jasa-jasa Chairil Anwar sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap dunia sastra. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir sang penyair legendaris, Chairil Anwar, yang lahir di Medan pada 26 Juli 1922.
Chairil Anwar merupakan salah satu tokoh sentral dalam sejarah sastra Indonesia. Ia dikenal sebagai pelopor puisi modern Indonesia yang membebaskan bentuk dan tema puisi dari aturan klasik. Dengan gaya bahasa yang lugas, berani, dan penuh semangat individualisme, puisi-puisi Chairil Anwar seperti "Aku", "Karawang-Bekasi", dan "Doa" menjadi karya abadi yang masih relevan hingga kini.
Hari Puisi Indonesia pertama kali ditetapkan pada tahun 2012 oleh berbagai komunitas sastra sebagai bentuk penghormatan terhadap pengaruh besar Chairil Anwar dalam perkembangan puisi Indonesia. Sejak itu, setiap tahun di berbagai daerah diselenggarakan berbagai kegiatan seperti pembacaan puisi, lokakarya sastra, hingga peluncuran buku antologi puisi.
Peringatan ini juga menjadi pengingat pentingnya puisi sebagai ekspresi kejujuran batin dan refleksi sosial. Di tengah dunia digital yang serba cepat, puisi tetap memiliki tempat sebagai medium yang intim dan menyentuh. Hari Puisi Indonesia menjadi ajakan bagi masyarakat untuk kembali menyelami kata, merayakan keindahan bahasa, dan mendukung generasi penulis baru yang tumbuh dengan semangat kebebasan berekspresi.
Dengan semangat Chairil Anwar, mari kita terus hidupkan sastra Indonesia dan tanamkan cinta pada puisi sebagai bagian dari jati diri bangsa.