Top
Begin typing your search above and press return to search.

Jakarta perkuat program kantin sehat untuk cegah penyakit

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta memperkuat program kantin sehat sebagai upaya nyata dalam mencegah terjadinya penyakit tidak menular pada anak muda seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kanker dan lainnya.

Widodo
Jakarta perkuat program kantin sehat untuk cegah penyakit
X
Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menggelar Festival Berani Sehat dalam mengampanyekan remaja bebas dari makanan yang berbahaya bagi kesehatan di Gedung Sarinah Jakarta, Minggu (27/7/2025) (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Elshinta.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta memperkuat program kantin sehat sebagai upaya nyata dalam mencegah terjadinya penyakit tidak menular pada anak muda seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kanker dan lainnya.

"DKI sudah punya program ini sejak 2013 melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 140 tentang penyelenggaraan kantin sehat dan hingga sekarang masih terus ditingkatkan pelaksanaan di lapangan," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Dwi Oktavia di Jakarta, Ahad.

Terkait hal itu, Gubernur Pramono Anung telah menetapkan 450 sekolah memiliki kantin sehat yang menjadi Program Quick Wins Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Menurut dia, kantin-kantin tersebut diberikan pendampingan agar panganan yang dijual kepada pelajar sehat dan terjaga keamanannya.

"Kami mendampingi sarana dan prasarana keamanan pangan, memberikan labelisasi terhadap makanan terutama kandungan garam, gula dan lemak," kata dia.

Dalam upaya mencegah jumlah warga DKI Jakarta yang terjangkit penyakit tidak menular, pihaknya terus melakukan kolaborasi pentahelix dengan pemangku kebijakan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Kemudian mendorong masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), mulai dari warga baru lahir, para pelajar melalui CKG berbasis sekolah, warga usia 18 tahun ke atas hingga lansia.

Melalui pemeriksaan kesehatan secara gratis, masyarakat dapat memastikan kondisi kesehatan dan dapat melakukan pencegahan hingga antisipasi terjangkit penyakit tidak menular.

Pihaknya juga melakukan kampanye hidup sehat dengan melibatkan tidak hanya pemerintah tapi juga organisasi masyarakat, LSM dan lainnya.

"Kami juga berupaya melakukan perbaikan kebijakan agar sesuai dengan tantangan saat ini serta memanfaatkan sarana digitalisasi dalam menyampaikan pesan atau kampanye kesehatan," kata dia.

CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah S Saminarsih mengatakan, data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke mengakibatkan 75 persen kematian di Indonesia.

Kemudian hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 dan menunjukkan masyarakat Indonesia cenderung memiliki pola konsumsi tidak sehat, antara lain konsumsi makanan olahan, cepat saji, minuman berpemanis dalam kemasan, serta makanan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL).

Kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik memperbesar faktor risiko terkena penyakit tidak menular.

Masyarakat dalam kesehariannya telah dikepung dengan berbagai produk makanan dan minuman tidak sehat,produk tembakau yang juga mudah diakses.

"Akses informasi masyarakat ke kesehatan yang masih sangat terbatas mendorong CISDI untuk melaksanakan kegiatan ini," kata dia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire