Top
Begin typing your search above and press return to search.

AS dan Indonesia gelar pelatihan manajemen biorisiko untuk nakes TNI

Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Amerika Serikat (U.S. Defense Threat Reduction Agency, DTRA), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), menyelenggarakan program pelatihan manajemen biorisiko, deteksi penyakit, investigasi wabah, dan keselamatan laboratorium pada 22–25 Juli di Rumah Sakit Angkatan Darat Putri Hijau, Medan.

AS dan Indonesia gelar pelatihan manajemen biorisiko untuk nakes TNI
X
Ahli Senior dari Sandia National Laboratories Kaitlin Mooney menyampaikan studi kasus terkait manajemen biorisiko dalam program pelatihan. (Foto: Kantor Konsulat AS Medan)

Elshinta.com - Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Amerika Serikat (U.S. Defense Threat Reduction Agency, DTRA), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), menyelenggarakan program pelatihan manajemen biorisiko, deteksi penyakit, investigasi wabah, dan keselamatan laboratorium pada 22–25 Juli di Rumah Sakit Angkatan Darat Putri Hijau, Medan.

Pelatihan yang dipimpin oleh para ahli dari Sandia National Laboratories – sebuah laboratorium penelitian dan pengembangan di bawah Departemen Energi AS – membekali tenaga kesehatan TNI dengan keterampilan mutakhir, dengan menekankan peran penting laboratorium dalam mendeteksi dan menangani ancaman penyakit menular.

Kolonel I Gusti Ngurah Gede Kartika, Kepala Rumah Sakit Putri Hijau, dan Kaitlin Mooney, Ahli Senior dari Sandia National Laboratories, membuka pelatihan ini. “Kami senang dapat bekerja sama dengan rekan-rekan Indonesia di Putri Hijau dalam misi yang sangat penting ini,” ujar Mooney. “Pelatihan ini mencerminkan kerja sama erat antara militer AS dan Indonesia dalam melindungi kesehatan manusia melalui penguatan biosekuriti dan kesiapsiagaan.”

Sebanyak 16 personel laboratorium militer dari unit kesehatan TNI di Sumatera Utara mengikuti sesi pelatihan interaktif ini. Pelatihan ini menekankan pentingnya integrasi aktivitas laboratorium ke dalam upaya bio-surveilans selama kejadian terkait kesehatan masyarakat secara real-time.

"Kami mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang diselenggarakan oleh DTRA Amerika Serikat. Semoga pelatihan ini berkelanjutan dan terus mendukung kemajuan unit kesehatan di lingkungan TNI," kata Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal dr. Sugiarto.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kerja sama multi-tahun antara DTRA dan TNI, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan Indonesia melalui pengembangan kapasitas dan kerja sama teknis. DTRA sebelumnya telah menyelenggarakan pelatihan serupa di Rumah Sakit TNI AU Salamun di Bandung dan Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo di Jakarta pada bulan Juni 2025. (*/Vit)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire