Top
Begin typing your search above and press return to search.

Thailand tampilkan teknologi pertanian modern di INAGRITECH 2025, targetkan transaksi THB 20 juta

Dikenal sebagai "the fertile land of the plenty", Thailand terus mempertegas posisinya sebagai pusat inovasi pertanian modern di Asia Tenggara.

Thailand tampilkan teknologi pertanian modern di INAGRITECH 2025, targetkan transaksi THB 20 juta
X
Sumber foto: Radio Elshinta/ Rizky Rian Saputra

Elshinta.com - Dikenal sebagai “the fertile land of the plenty”, Thailand terus mempertegas posisinya sebagai pusat inovasi pertanian modern di Asia Tenggara. Melalui partisipasinya dalam pameran INAGRITECH 2025 yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/7/2025), Thailand menampilkan kemajuan teknologi agrikultur yang dikembangkan untuk menjawab tantangan masa depan sektor pertanian.

Dalam ajang yang tersebut, Thailand Pavilion hadir dengan tema “Thailand Agricultural Technology for a Better World”. Sebanyak 12 perusahaan terkemuka di bidang mesin pertanian, peralatan pascapanen, dan sistem irigasi turut ambil bagian, menawarkan beragam solusi modern seperti traktor, alat tanam dan panen, hingga pengering gabah dan komponen pendukung lainnya.

Selain pameran produk, paviliun ini juga menjadi ruang temu bisnis antara eksportir Thailand dan pelaku usaha Indonesia melalui sesi business matching, dengan target transaksi mencapai THB 20 juta.

Thailand telah lama dikenal sebagai salah satu lumbung pangan dunia. Beras, tebu, dan singkong menjadi komoditas unggulan yang menopang ekspor global. Namun tantangan seperti kekurangan tenaga kerja mendorong adopsi teknologi tinggi dan mekanisasi dalam proses pertanian.

Industri mesin pertanian di Thailand berkembang cepat berkat dukungan asosiasi seperti Aquacultural Machinery Manufacturer’s Industry Club, yang mendorong kolaborasi antar-manufaktur dalam riset, pengembangan, dan efisiensi produksi.

“Kami terus berupaya menghadirkan mesin-mesin berkualitas dengan harga terjangkau agar dapat meningkatkan produktivitas petani, sekaligus memperkuat daya saing Thailand di pasar ekspor. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menjadikan Thailand sebagai ‘kitchen of the world’,”

ujar YANAPOL Limpanachokchai, Ketua Dewan Bisnis Thailand Afrika Selatan, Sekretaris Jenderal Klub Industri Produsen Mesin Pertanian di sela acara.

Partisipasi Thailand dalam INAGRITECH 2025 bukan hanya pamer kekuatan teknologi, tapi juga membuka peluang kerja sama baru dengan Indonesia.

“Keikutsertaan kami dalam INAGRITECH 2025 bertujuan mempererat hubungan perdagangan antara Thailand dan Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja sama baru di bidang pertanian yang semakin terdigitalisasi,”

ungkap Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta, di bawah Department of International Trade Promotion (DITP).

Dengan dukungan dari berbagai kementerian di Thailand, termasuk Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Pertanian dan Koperasi, serta Sains dan Teknologi, paviliun ini menjadi bukti nyata komitmen Thailand untuk membangun pertanian yang kuat dan berkelanjutan. (Rizky Rian Saputra)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire