PT Timah tenggelamkan 'coral garden' di Perairan Pulau Putri
PT Timah Tbk kembali menenggelamkan coral garden (kebun karang) di Perairan Pulau Putri Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) guna menjaga ekosistem laut untuk mendukung pariwisata bawah laut di daerah itu.

Elshinta.com - PT Timah Tbk kembali menenggelamkan coral garden (kebun karang) di Perairan Pulau Putri Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) guna menjaga ekosistem laut untuk mendukung pariwisata bawah laut di daerah itu.
"Hari ini kita bersama kelompok nelayan dan Yayasan Sayang Babel Kite menenggelamkan 15 unit coral garden di Pulau Putri," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan penenggelaman coral garden ini merupakan bagian dari kontribusi nyata PT Timah dalam menjaga ekosistem laut sekaligus mendukung peningkatan ekonomi masyarakat nelayan. Hal ini juga selaras dengan implementasi Environmental dalam environment, social, and good governance (ESG).
“Penenggelaman coral garden diharapkan dapat menjaga ekosistem laut dan juga mendukung ekonomi masyarakat pesisir. Ke depan, coral garden ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata,” ujarnya.
Ia menyatakan penenggelaman coral garden ini tidak hanya berdampak pada aspek lingkungan, tetapi juga menyentuh aspek sosial, karena memberikan manfaat langsung bagi nelayan lokal.
"Dengan meningkatnya populasi ikan diharapkan para nelayan dapat lebih mudah mendapatkan hasil tangkapan yang berkelanjutan tanpa harus melaut terlalu jauh, sehingga dapat menekan biaya operasional dan risiko keselamatan kerja," katanya.
Salah seorang nelayan yang terlibat dalam proses penenggelaman coral garden, Ramadan mengatakan coral garden yang dilaksanakan PT Timah telah dirasakan manfaatnya, terutama dalam hal peningkatan hasil tangkapan.
"Dengan adanya coral garden dari PT Timah kami bisa melaut lebih dekat dan sudah tahu titiknya ada dimana saja. Jadi, sudah ada tujuan dalam melaut. Hasil tangkapan juga sudah mulai meningkat," katanya.
Ketua Yayasan Sayang Babel Kite, Indra Ambalika mengatakan penenggelaman artificial reef dalam bentuk transplantasi karang, fish shelter dan coral garden merupakan salah satu upaya untuk melakukan restorasi ekosistem laut.
"Laut Bangka bukan hanya untuk satu sektor, keberkahan laut bisa dimanfaatkan untuk kita semua, untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," ucapnya.