Bali gelar Kompetisi Bola Basket Pelajar 2025 - 2026
Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Bali resmi dimulai pada Jumat, 8 Agustus 2025, di GOR Purna Krida, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Elshinta.com - Gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Bali resmi dimulai pada Jumat, 8 Agustus 2025, di GOR Purna Krida, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Kompetisi basket pelajar paling bergengsi di Indonesia ini akan menghadirkan 35 tim, terdiri dari 25 tim putra dan 10 tim putri, yang akan bertarung memperebutkan gelar juara.
Tahun ini, Bali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pembuka musim Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026, menggantikan tradisi sebelumnya yang biasa dimulai dari Surabaya.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Bali telah memiliki sejarah panjang dengan DBL serta kontribusi besar dalam pengembangan atlet pelajar melalui program DBL Indonesia All-Star.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut baik pemilihan Bali sebagai titik awal musim baru ini. Ia menilai, ajang seperti DBL sangat penting sebagai ruang ekspresi dan pengembangan bakat siswa di bidang olahraga, khususnya basket.
Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen penuh untuk mendukung penyelenggaraan DBL.
"Mari kita ramaikan dan dukung DBL Bali. Jadikan ini ruang untuk berkreasi dan mencetak prestasi. Ajang ini telah memberi dampak positif bagi generasi muda dan dunia olahraga, khususnya di Bali," kata I Wayan Koster, Sabtu (9/7).
Dukungan serupa juga disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi X Dapil Bali, I Nyoman Parta. Ia menekankan bahwa kompetisi antar pelajar ini membentuk semangat berkompetisi yang sehat dan dapat meningkatkan kualitas olahraga di tanah air, termasuk Bali.
“Bagi para pelajar, tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Bagi para orang tua dan masyarakat, mari kita hadir langsung di GOR Purna Krida dan berikan dukungan penuh,” kata I Nyoman Parta.
Hubungan DBL dan Bali sudah terjalin sejak tahun 2009, saat DBL pertama kali digelar di Pulau Dewata. Kala itu, SMAN 1 Denpasar sukses mengawinkan gelar juara di kategori putra dan putri, prestasi langka yang saat itu hanya dicapai oleh tiga sekolah dari seluruh Indonesia. Momen itu menjadi tonggak penting bagi perbasketan pelajar di Bali.
Selain sebagai tuan rumah yang berpengalaman, Bali juga dikenal rutin menyumbangkan atlet pelajar terbaik ke tim DBL Indonesia All-Star, yang merupakan kumpulan pemain elit terpilih dari seluruh Indonesia.
Sejak program ini dimulai pada 2010, hampir setiap tahun Bali selalu punya wakil yang lolos dan bahkan berangkat ke Amerika Serikat untuk pengalaman internasional, sebuah proses seleksi yang sangat kompetitif dan ketat.
Nama-nama besar seperti Julian Chalias (All-Star 2019, kini di Satria Muda), Winston Swenjaya (Tangerang Hawks), hingga Dewa Ayu Made Sriartha (All-Star 2015, peraih emas SEA Games 2023) merupakan bukti nyata kontribusi Bali di kancah nasional dan internasional.
Lebih dari sekadar prestasi di lapangan, para alumni DBL dari Bali juga sukses di bidang lain. Ida Ayu Draupadi Dewi, anggota All-Star 2010, kini berprofesi sebagai dokter gigi.
Sementara itu, Nirmala Ratih Wijaya dan Winda Ayu Astarimenjadi pengusaha kuliner di Bali yang berkontribusi pada ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Ketua KONI Provinsi Bali, IGN Oka Darmawan, mendukung dan mengapresiasi konsistensi serta kualitas penyelenggaraan DBL yang sudah memasuki dua dekade.
“Yang pertama saya memberikan salut dengan DBL ya. DBL itu kalau nggak salah sudah 20 tahunan terus dilaksanakan. Itu luar biasa. Setiap tahun harusnya ada evaluasi, supaya ke depan bisa lebih bagus,” kata Oka Darmawan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (11/8).
Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga pembinaan karakter dan kualitas akademik pelajar.
Ia berpendapat bahwa DBL telah menjadi ajang seleksi alami bagi atlet-atlet muda potensial di Indonesia, termasuk yang kini tampil di Liga Nasional dan bahkan kancah internasional.
”Dengan kejuaraan DBL ini akan bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi, khususnya di cabang olahraga basket. Sudah ada beberapa yang masuk Liga Nasional,”tegasnya.
Dalam kesempatan ini ia juga mengingatkan. integritas pelajar dalam ajang ini, salah satunya mengharuskan peserta memiliki catatan akademik yang baik, sebagai bagian dari komitmen membentuk student-athlete yang sesungguhnya.
”Kalau dia nilainya rendah, tidak boleh direkomendasikan ke DBL. Jadi atlet yang baik itu biasanya berbanding lurus dengan prestasi di sekolah. Kecerdasan itu penting. Kalau tidak cerdas, rasanya tidak mungkin bisa jadi yang terbaik,” sambungnya.
Musim Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 sendiri akan berlangsung di 31 kota dan 22 provinsi di seluruh Indonesia. Melalui program DBL Camp, student-athlete terbaik dari setiap wilayah akan diseleksi untuk menjadi bagian dari DBL Indonesia All-Star.
Tak hanya itu, edisi kali ini juga menghadirkan kembali AZA 3X3 Competition 2025-2026 sebagai bagian dari rangkaian acara.
Seluruh pertandingan DBL dapat disaksikan secara langsung melalui channel YouTube DBL Play, dengan dukungan dari Kopi Good Day, brand kopi yang digemari kalangan muda, yang telah menjadi sponsor utama selama dua musim terakhir.