Top
Begin typing your search above and press return to search.

BGN pastikan MBG di Natuna aman dan layak konsumsi

Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan kepada penerima manfaat di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dalam kondisi layak dan aman untuk dikonsumsi.

BGN pastikan MBG di Natuna aman dan layak konsumsi
X
Kendaraan roda tiga pengangkut MBG saat di SPPG Batu Hitam, Kabupaten Natuna pada Rabu (11/6/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Elshinta.com - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan kepada penerima manfaat di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dalam kondisi layak dan aman untuk dikonsumsi.

Koordinator MBG Wilayah Kabupaten Natuna Lutshia Widi Febiana, di Natuna, Senin, mengatakan saat ini di Natuna baru beroperasi satu unit dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pengolahan dan distribusi makanan bagi Program MBG untuk lebih atas 4.000 penerima manfaat.

Menurutnya, seluruh menu yang disajikan kepada penerima manfaat telah melalui proses pemeriksaan bahan baku secara ketat. Sebelum diolah menjadi hidangan, setiap bahan pangan diperiksa oleh tim khusus di SPPG untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi.

Selain itu SPPG juga masif berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam memastikan keamanan pangan.

“Sebagian bahan baku kami peroleh langsung dari Natuna, seperti pisang, salak, semangka, sawi, dan tempe," ucap dia.

Lutshia menambahkan MBG yang disajikan tidak hanya aman, tetapi juga menggunakan bahan baku premium. Proses sortir dilakukan secara teliti untuk memastikan penerima manfaat memperoleh gizi yang maksimal dan terbebas dari pestisida serta formalin.

Meski demikian ia mengakui masih ada kendala di lapangan, terutama dalam ketersediaan bahan baku tertentu.

Program MBG, kata dia, diharapkan dapat membantu pemenuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif pada masa depan.

“Untuk saat ini sumber protein hewani kami utamakan dari daging ayam. Sedangkan untuk ikan, kami masih menahan diri menggunakannya, karena khawatir dapat mempengaruhi ketersediaan ikan di Natuna,” ujar dia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire