Kasus dugaan pemukulan siswa MTs di Colo oleh guru berakhir damai

Elshinta.com - Seorang siswa MTs NU Raden Umar Said Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diduga menjadi korban pemukulan oleh gurunya. Siswa yang berinisial BS kelas VIII ini dipukul di bagian leher pada Senin siang (4/8/2025). Kasus dugaan pemukulan akhirnya berakhir damai setelah kedua belah pihak baik itu ayah korban dan guru yang bersangkutan bertemu dan membuat pernyataan berdamai.

Kapolsek Dawe Kudus AKP Budianto mengatakan untuk kronologis kejadian pada hari senin tgl 4 Agustus 2025 sekitar jam 12.30 WIB pada saat siswa MTs RUS ini akan melaksanakan salat duhur berjamaah di musala sekolah tersebut. pada saat akan dimulai (iqomah) para siswa ramai sekali dan saling dorong, sehingga salah satu guru wali kelas bernama Nidhom Mutasib menegur. Namun siswa tetap gaduh, guru tersebut memukul salah satu siswa BS.

"Guru itu memukul sekali mengenai leher. Maksudnya untuk melerai kegaduhan. Tetapi siswa tersebut menangis, kemudian ditenangkan dan dibawa ke ruang guru. Namun, tiba tiba orang tua korban datang ke kantor sekolah dan sempat marah", kata Kapolsek, Senin (11/8).

Pihak sekolah memberikan penjelasan kronologi awal kejadian ini, pihak orang tua korban bisa menerima dan memaafkan pihak guru wali murid. Dijelaskan, pada hari Jumat tanggal 8 Agustus 2025 jam 15.00 WIB, pihak sekolah dan orang tua murid bernama Saryanto telah membuat kesepakatan damai atas kejadian tersebut, yang didampingi oleh kepala MTs, pengurus yayasan, Ketua RT setempat serta Bhabinkamtibmas Desa Colo.

"Sekarang sudah damai tidak ada permasalahan lagi", imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (12/8).