WMSJ 2025 usung nilai Asta Cita untuk membentuk SDM berkarakter

Elshinta.com - Kegiatan jambore pramuka Muslim internasional, World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang akan digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, 9-14 September 2025 mendatang mengusung nilai-nilai Astacita dalam rangka membentuk SDM unggul dan berkarakter.

"Kegiatan ini juga (dilaksanakan) adalah salah satunya terinspirasi dan mendukung kegiatan Astacita (Presiden RI) Pak Prabowo," kata Ketua Panitia WMSJ 2025 Riza Azhari Zarkasyi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Riza mengatakan WMSJ menerapkan Astacita ke-4 bidang pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, melalui pembinaan kepemimpinan, kemandirian, disiplin, dan akhlak mulia.

WMSJ, jelas dia, juga memperkuat persatuan dan toleransi. Riza menekankan, kegiatan ini diikuti peserta dari seluruh provinsi di Indonesia dan berbagai negara Muslim.

"Hakikatnya kegiatan ini tidak pada satu golongan saja, tetapi ini adalah berdiri di atas dan untuk semua golongan," ujarnya.

Dalam konteks diplomasi dan reputasi internasional, Indonesia menjadi tuan rumah perdana WMSJ. Riza menyebut momentum ini sebagai kesempatan menunjukkan bahwa umat Muslim Indonesia mampu bersatu padu membangun bangsa.

Selain itu, kegiatan ini mendorong kemandirian ekonomi lokal melalui keterlibatan 350 UMKM di area Bazar Jamboree. Produk-produk lokal dan industri kreatif akan dipromosikan kepada peserta internasional.

WMSJ 2025 juga mengangkat isu pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan, mulai dari penanaman pohon, kebersihan area, hingga edukasi eco-living. Peserta akan diajak menjaga lingkungan sebagai bagian dari karakter pramuka Muslim.

Dengan demikian, jelaa Riza, WMSJ 2025 menjadi ajang multidimensi yang memadukan pendidikan karakter, diplomasi budaya, penguatan ekonomi lokal, hingga pelestarian lingkungan, yang semuanya selaras dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto.

Diketahui, Kegiatan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 menjadi salah satu agenda penting yang dilaksanakan dalam menyambut Peringatan 100 Tahun Gontor.

Hingga kini terdapat sekitar 15.000 orang peserta dari 920 lembaga pendidikan yang telah terdaftar untuk mengikuti kegiatan ini.