Top
Begin typing your search above and press return to search.

Dinkes Kabupaten Jayapura dan Yayasan Gapai Harapan Papua programkan PMT bagi anak dan ibu hamil

Untuk memastikan pemenuhan gizi yang memadai sejak dini, khususnya bagi ibu hamil dan anak, UNICEF melalui Yayasan Gapai Harapan Papua dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, menyelenggarakan diskusi pelaksanaan program pemberian makan tambahan (PMT) di Kabupaten Jayapura. 

Dinkes Kabupaten Jayapura dan Yayasan Gapai Harapan Papua programkan PMT bagi anak dan ibu hamil
X
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshnta.com.

Elshinta.com - Untuk memastikan pemenuhan gizi yang memadai sejak dini, khususnya bagi ibu hamil dan anak, UNICEF melalui Yayasan Gapai Harapan Papua dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, menyelenggarakan diskusi pelaksanaan program pemberian makan tambahan (PMT) di Kabupaten Jayapura.

Kegiatan ini dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr Anton Mote, Manager Program Nutrisi Yayasan Gapai Harapan Papua, Savira Ulia, TP PKK Kabupaten Jayapura, Ny Anitha Yocku, dan sejumlah petugas Puskesmas serta gizi, Kamis (14/8).

Manager Program Gizi Yayasan Gapai Harapan Papua, Savira Ulia mengatakan, program PMT bagi balita dan ibu hamil di Kabupaten Jayapura telah berjalan dengan dukungan dari Kementrian Kesehatan RI, namun masih banyak ditemukan tantangan di lapangan seperti rendahnya partisipasi masyarakat, kualitas pelaksanaan program dan sumber pembiayaan terbatas.

Dikatakan dia, untuk memastikan program tersebut dapat berjalan dengan kualitas optimal, Yayasan Gapai Harapan Papua dengan dukungan dari UNICEF dan pemerintah Republik Rakyat Cina bermaksud untuk melakukan pemodelan program PMT agar dapat memastikan kualitas pelaksanaan program berjalan dengan baik.

“Tujuan pertemuan ini, untuk memperkuat pelaksanaan forum PMT melalui diskusi berbasis data, pengalaman lapangan, mengidentifikasi data dasar sasaran ibu hamil dan anak balita di wilayah Kabupaten Jayapura. Kita juga menggali informasi pelaksanaan PMT, termasuk penerima manfaat, bentuk makanan tambahan yang diberikan, serta menyususn rencana perbaikan PMT, berdasarkan tantangan potensi lokal,” kata Savira.

Selain itu, juga untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan makanan bergizi serta layanan gizi esensial bagi kelompok masyarakat rentan di Indonesia khususnya wilayah Papua.

“Kami mendukung pemerintah dalam mengembangkan dan menguji coba model MBG terintegrasi. Dalam konteks ini adalah tentang pemberian makanan tambahan ini menyasar untuk ibu hamil, anak di bawah lima tahun di Kabupaten Jayapura,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Kamis (14/8).

Menurut Savira, Yayasan Gapai bersama dengan pemerintah daerah bermaksud untuk menyediakan makanan bergizi yang berbasis pada potensi pangan lokal serta memperkuat sistem penyelenggaraan layanan gizi esensial yang terintegrasi untuk meningkatkan cakupan, kualitas, dan akses melalui platform berbasis masyarakat dan satuan pendidikan.

Ia berharap TP-PKK, kader kesehatan, perwakilan organisasi perempuan, dan tokoh agama agar berpartisipasi aktif dalam rencana dan pelaksanaan pemodelan berjalan dengan baik.

Di tempat yang sama Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Jayapura, Ny. Anitha Hening F. Yocku, menjelaskan kendala saat ini adalah perbedaan data Stunting di wilayah Airu Kabupaten Jayapura

“Kita akan membahas makanan sehat, untuk anak, ibu hamil untuk Indonesia yang gemilang, Indonesia emas, sehingga bisa membangun Kabupaten Jayapura lebih maju,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Tony Mote,menyampaikan mendukung program PMT dan MBG, merupakan program perbaikan kesehatan masyarakat Kabupaten Jayapura.

Sebab angka kematian ibu hamil masih tinggi di kabupaten, membutuhkan program pendampingan untuk menekan angka kematian juga menekan angka Stunting, walau dengan anggaran terbatas.

Mote menuturkan, melalui pemberian tambahan makanan dapat mengurangi angka kematian pada anak gangguan gizi, terutama bagi distrik yang jauh bisa merumuskan program dan perbaikan dan berkolaborasi dengan UNICEF.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire