Museum Gedung Juang Tambun Bekasi dipadati pengunjung
Museum Gedung Juang 45 di Kecamatan Tambun Selatan kembali dipadati pengunjung dan menjadi destinasi favorit masyarakat dari berbagai kalangan menjelang peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi serta HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Elshinta.com - Museum Gedung Juang 45 di Kecamatan Tambun Selatan kembali dipadati pengunjung dan menjadi destinasi favorit masyarakat dari berbagai kalangan menjelang peringatan Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi serta HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Museum ini tidak hanya menawarkan wisata sejarah tetapi juga menjadi sarana edukasi yang menarik bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai PAUD hingga SMA," kata pemandu wisata Museum Gedung Juang 45 Wiki di lokasi, Kamis.
Dia mengatakan museum bersejarah ini sudah dipadati pengunjung sejak awal pekan ini dan semakin ramai menjelang Hari Jadi ke-75 Kabupaten Bekasi tepat pada 15 Agustus 2025.
"Sejak pagi sudah ramai, semakin siang hingga sore sebelum tutup semakin ramai. Mayoritas pelajar, sebagian masyarakat umum, ada pula yang berasal dari luar daerah. Mungkin mereka juga ada yang ingin napak tilas," katanya.
Wiki menjelaskan museum ini dibuka untuk umum setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-16.00 WIB kecuali Jumat yang beroperasi lebih singkat yakni hingga pukul 12.00 WIB, sementara Senin dan hari libur nasional, museum ditutup.
"Pengunjung cukup datang dan melakukan registrasi tanpa dipungut biaya alias gratis," katanya.
Ia mengaku setelah direvitalisasi pada tahun 2021 oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Museum Gedung Juang 45 kini hadir dengan sejumlah fasilitas modern berbasis teknologi digital.
Pengunjung dapat menikmati bioskop mini yang menayangkan beragam film sejarah, mengakses informasi melalui smart table, hingga merasakan pengalaman menarik di sinema tiga dimensi.
Selain teknologi canggih, museum ini juga memamerkan berbagai artefak asli sejarah Kabupaten Bekasi yang disimpan rapi dalam kotak kaca. Pengelola museum ini melarang pengunjung untuk mengambil foto serta video di area pameran guna menjaga kelestarian artefak.
"Museum ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti musala, toilet, tempat duduk santai, kafe serta area pelaku UMKM yang menjual produk lokal khas Kabupaten Bekasi," katanya.
Pengunjung asal Cikarang Selatan Dira (26) mengaku sangat menikmati kunjungan ke museum ini sebab fasilitas yang disediakan pemerintah daerah sangat berkualitas serta memadukan unsur teknologi modern.
"Museum Gedung Juang 45 bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga ruang belajar yang menghibur dan mudah diakses masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bekasi," katanya.