Ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12% year on year

Elshinta.com - Ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12% year on year membaik dari triwulan pertama 4,87%. Hal ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam rangka penyampaian pengantar/keterangan atas RUU tentang APBN 2026 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya, di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Lebih dari setengahnya adalah kontribusi dari aktivitas konsumsi masyarakat yang meningkat 4,97%. Ekspor Indonesia tercatat tumbuh kuat 10,67% nilai tambah dari iritasi menjadi penyumbang terbesar kuatnya ekspor.

“Dengan dukungan semua komponen bangsa pemerintah bersatu padu berjuang agar rakyat tetap terlindungi. Ekonomi Indonesia tetap stabil dan layanan publik dapat berjalan efektif. Hasilnya dapat kita rasakan sekarang, ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12% year on year membaik dari triwulan pertama 4,87%,” jelas Presiden Prabowo.

Menurut Presiden, kuatnya ekonomi menunjang peningkatan kesejahteraan rakyat. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76% di Februari 2025 dari 4,82% tahun lalu dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan.

Tingkat kemiskinan juga ditekan menjadi 8,47%, terendah sepanjang sejarah. Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4% sehingga menjaga daya beli rakyat terutama masyarakat yang tidak mampu.

“Inilah bukti nyata dengan kerja keras dan kesungguhan kita mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera. Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi,” tambahnya.

Realisasi investasi paruh pertama 2025 mencapai target APBN dan pasar saham Indonesia pun menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global yang sangat tidak pasti. Premerintah juga mengklaim bahwa berbagi program unggulan sudah dirasakan rakyat.

Misalnya, Makan Bergizi Gratis atau MBG tercatat hari ini telah menjangkau 20 juta penerima manfaat. Cek Kesehatan Gratis sudah mencapai lebih dari 17 juta penerima manfaat, revitalisasi sekolah sudah sampai lebih dari 13.000 sekolah dan madrasah.

Sekolah Rakyat sudah mencapai 100, pembentukan koperasi desa dan kelurahan merah putih telah dimulai tahun ini, 80 ribu koperasi telah dibentuk, dan pada akhir tahun 2025 ini tiap koperasi akan memiliki gudang akan memiliki kurs storage akan memiliki gerai-gerai dan tiap koperasi akan memiliki dua kendaraan truk untuk menjemput dan mengantar hasil buminya.

Penulis: Sri Lestari/Ter