TNI, Polri dan masyarakat kibarkan Merah Putih raksasa di Bukit Emon, Merapi

Elshinta.com - Gelorakan semangat kemerdekaan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, TNI-Polri bersama Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menggelar Pawai Merah Putih dan pengibaran bendera raksasa di Bukit Emon kaki Gunung Merapi, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Boyolali, Senin (18/8/25).

Sebelum pawai dan mengibarkan bendera merah putih, terlebih dahulu dilaksanakan apel kebersamaan di Halaman Makodim 0724/Boyolali yang dipimpin Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, serta Bupati Boyolali Agus Irawan. Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai instansi maupun berbagai elemen masyarakat.

Dalam amanatnya, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan bentuk kedekatan aparat dengan rakyat.

“Pawai merah putih dan pengibaran bendera sepanjang 80 meter ini adalah simbol kuatnya kebersamaan. Melalui momentum ini, kami ingin menegaskan bahwa TNI, Polri, Pemda, dan masyarakat Boyolali berdiri satu barisan dalam menjaga persatuan dan cinta tanah air,” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (19/8).

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto turut menyampaikan pesan agar semangat perayaan tetap dibarengi dengan kedisiplinan.

“Kegiatan ini menjadi sarana mempererat persatuan. Namun, saya juga mengingatkan peserta pawai agar selalu tertib, mengutamakan keselamatan, serta menghormati pengguna jalan lain selama kegiatan berlangsung,” ungkap Kapolres.

Apresiasi juga disampaikan Bupati Boyolali Agus Irawan yang menilai kegiatan ini memiliki makna ganda, baik sebagai simbol nasionalisme maupun promosi potensi daerah.

“Pengibaran bendera raksasa di Bukit Emon bukan hanya menyalakan semangat kemerdekaan, tetapi juga memperkenalkan destinasi wisata Boyolali kepada masyarakat luas

Lebih lanjut, Dandim 0724/Boyolali menekankan, kegiatan ini juga untuk merayakan kemerdekaan bersama warga yang tinggal di pegunungan. Pengibaran bendera tersebut menjadi ajang kebersamaan dan kekompakan untuk menunjukkan nasionalisme dan persatuan serta rasa cinta tanah air.

"Selain untuk meningkatkan nasionalisme, pengibaran ini merupakan sikap nyata dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa,” tandas Dandim.