Terima 1.450 pendaftar dari 150 negara, UIN RM Said Surakarta pecahkan rekor MURI
Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN RM Said Surakarta) di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah memecahkan catatan baru Museum Rekor Indonesia (MURI).

Elshinta.com - Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN RM Said Surakarta) di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah memecahkan catatan baru Museum Rekor Indonesia (MURI). Satu-satunya kampus perguruan tinggi keagamaan dengan Pendaftar Mahasiswa Baru Terbanyak dari Mancanegara.
Pihah kampus mencatat sebanyak 1.450 pendaftar dari 150 negara mengisi formulir pendaftaran pada angkatan 2025 ini. Penyerahan piagam MURI bernomor 12342/R.MURI/VIII/2025 langsung dilakukan oleh Senior Manajer MURI Sri Widayati kepada Rektor UIN Surakarta Prof. Toto Suharto.
Sri Widayati dalam sambutannya menyampaikan, rekor MURI yang dicetak oleh UIN Surakarta memberikan kebanggaan tersendiri. Hal ini membuktikan bahwa UIN Surakarta bukan hanya menjadi tujuan mahasiswa dalam negeri tetapi juga menarik perhatian banyak mahasiswa asing dari berbagai negara.
"Prestasi kali ini nanti akan kita abadikan di Museum Rekor Dunia Indonesia," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (19/8).
Dia menyatakan, rekor ini menunjukkan kualitas perguruan tinggi berbasis nilai-nilai ke-Islam-an dan kebangsaan mampu bermain secara global. Mampu menjadi cerminan keberhasilan UIN dalam memperkuat jangkauan pengaruhnya di kancah internasional. Serta memperkuat posisi UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai kampus Islam modern yang semakin diperhitungkan dalam peta pendidikan global.
"Pesan saya, untuk adik-adik mahasiswa baru, bersyukur dan berbanggalah bisa menempuh pendidikan di UIN Surakarta dengan belajar yang sungguh-sungguh," imbuhnya.
Sri Widayati menambahkan, MURI telah mencatat lebih dari 12.000 rekor yang selalu memberikan inspirasi menggugah semangat juang putra-putri Indonesia untuk terus menunjukkan karsa dan karya terbaik di bidangnya masing-masing demi menggelorakan semangat kebanggaan nasional.
"Rekor UIN Surakarta resmi tercatat MURI sebagai rekor yang ke 12.342," ujarnya.
Rektor UIN Surakarta, Prof. Toto Suharto mengungkatkan rasa syukurnya, bahwa apa yang diterimanya adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika. Glokalisasi yang telah dicanangkan sebagai program besar, bersemboyan LURIK yang merupakan akronim dari Loyal - Unggul -Responsif - Inovatif - Kolaboratif. Menjadikan semangat mengglobalkan kampus dan melokalkan hal yang global semakin menggelora. Hal tersebut terlihat dari berbagai capaian prestasi baik ditingkat regional daerah, nasional, hingga internasional.
Rektor juga menyinggung bahwa prestasi berupa catatan rekor MURI yang diraih ini menjadi kado bagi ulang tahun ke-33 UIN Surakarta di tahun ini.
"Melalui semangat perjuangan LURIK, kita bisa unggul internasional," tutupnya.