Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemkab TTS jadikan Festival Budaya Daerah ruang edukasi generasi muda

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur menjadikan Festival Budaya Daerah TTS 2025 sebagai ruang edukasi dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal bagi generasi muda di wilayah tersebut.

Pemkab TTS jadikan Festival Budaya Daerah ruang edukasi generasi muda
X
Kegiatan pembukaan Festival Budaya Daerah TTS 2025 di Kota Soe, TTS, Kamis (21/8/2025). ANTARA

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur menjadikan Festival Budaya Daerah TTS 2025 sebagai ruang edukasi dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal bagi generasi muda di wilayah tersebut.

“Festival ini menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan dan mengingatkan kembali generasi muda akan pentingnya pelestarian adat dan budaya daerah,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS Okran Betty dihubungi dari Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan perkembangan era globalisasi yang cukup pesat membuat kebudayaan daerah perlahan semakin luntur sehingga diperlukan langkah strategis dan kreatif generasi muda untuk melestarikan.

Hal itu, kata dia, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang bertujuan menjadikan kebudayaan sebagai investasi dan identitas bangsa.

“Karena itu, kami berharap festival ini membuka ruang bagi peserta didik dan masyarakat untuk menyalurkan bakat dan kreativitas serta mempererat persatuan antar generasi melalui kegiatan pelestarian seni dan budaya,” katanya.

Festival yang berlangsung sejak 21 Agustus hingga 2 September 2025 itu, juga digelar dalam rangka merayakan HUT Ke-80 RI di daerah setempat dan menyambut HUT Ke-103 Kota Soe, TTS.

Dalam festival ini, pihaknya menggelar delapan kategori perlombaan bertema kebudayaan bagi peserta dari tingkat PAUD hingga SMA serta sejumlah sanggar kesenian.

“Total yang terlibat dalam festival ini mencapai 351 peserta dari sekolah se-kabupaten TTS dan sanggar seni setempat,” katanya.

Ia mengatakan hal ini sesuai dengan sasaran utama festival, yakni anak-anak dan generasi muda, agar terlibat aktif dalam upaya pelestarian budaya sesuai bakat dan kreativitas.

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan kegiatan itu.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama merayakan festival ini.

“Harapan kami ke depan ada perhatian dari pimpinan daerah agar festival bisa terus terlaksana setiap tahunnya sebagai upaya nyata pemajuan kebudayaan daerah,” katanya.

Selain menggelar berbagai lomba, panitia juga menghadirkan pameran dan bazar UMKM selama berlangsung festival tahunan ini.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire