Top
Begin typing your search above and press return to search.

Lewat VaxSocial, Kemenkes ajak masyarakat anggap imunisasi sebagai tren positif

Imunisasi tidak hanya menjadi kewajiban medis, tetapi juga diharapkan bisa berkembang sebagai tren positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat

Lewat VaxSocial, Kemenkes ajak masyarakat anggap imunisasi sebagai tren positif
X
Sumber foto: Radio Elshinta/ ADP

Elshinta.com - Imunisasi tidak hanya menjadi kewajiban medis, tetapi juga diharapkan bisa berkembang sebagai tren positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Itulah pesan utama yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Pertemuan Diseminasi Nasional Program VaxSocial 2024–2025 di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Direktur Imunisasi Kemenkes, dr. Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea, mengatakan ke depan orang tua tidak perlu lagi diingatkan berkali-kali untuk membawa anaknya imunisasi. “Harapan kita, imunisasi otomatis jadi gaya hidup. Begitu anak lahir, orang tua langsung tahu ada kewajiban rutin untuk melindungi anaknya,” ujarnya.

Program VaxSocial sendiri gencar menggunakan pendekatan media sosial, kolaborasi lintas sektor, hingga menggandeng influencer. Tema yang diangkat tahun ini, “Dari Tagar Menjadi Sadar: Mengubah Percakapan Menjadi Perlindungan”, menegaskan bahwa percakapan digital dapat diubah menjadi aksi nyata melindungi anak dari penyakit berbahaya.

Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kemenkes, dr. Elvieda Sariwati, menambahkan strategi penguatan kader dan edukasi publik terus berjalan. “Setiap bulan ada webinar untuk kader dengan isu terkini imunisasi. Sekolah juga kita libatkan agar pesan ini masuk ke keluarga melalui anak-anak,” jelasnya.

Hasil program ini juga sudah terlihat. Direktur Global Health Strategies (GHS), Ganendra Awang Kristandya, mengungkapkan intervensi digital di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Riau, dan Sulawesi Utara berhasil meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat terkait imunisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, menuturkan komunikasi lewat grup WhatsApp hingga keterlibatan influencer terbukti efektif menggerakkan warga datang ke posyandu. “Responsnya luar biasa, informasi posyandu menyebar cepat dan masyarakat antusias melengkapi imunisasi anaknya,” katanya.

Pertemuan VaxSocial kali ini juga dikemas dengan konsep edutainment melalui teater, komedi, hingga pertunjukan interaktif. Kemenkes berharap cara-cara kreatif ini dapat memperkuat strategi nasional meningkatkan cakupan imunisasi dan membangun budaya baru: menjadikan imunisasi sebagai bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. (ADP)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire