Top
Begin typing your search above and press return to search.

Mobil dinas Satpol PP melaju ugal ugalan di jalan kampung, hampir tabrak bocah

Sebuah mobil dinas milik Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah jenis Kijang dan berplat merah, terekam kamera CCTV yang terpasang di masjid di Dukuh Logerit, Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, melaju kecepatan tinggi.

X
Mobil dinas Satpol PP melaju ugal ugalan di jalan kampung, hampir tabrak bocah

Elshinta.com - Sebuah mobil dinas milik Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah jenis Kijang dan berplat merah, terekam kamera CCTV yang terpasang di masjid di Dukuh Logerit, Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, melaju kecepatan tinggi.

Dalam video, mobil tersebut nyaris menabrak seorang anak kecil yang sedang bersepeda di pinggir jalan.

Plt Kepala Satpol PP kabupaten Boyolali, Waluyo Jati mengatakan, peristiwa ini terjadi Jumat (22/8/2025) siang.

Saat itu, mobil inventaris Satpol PP tersebut sedang tak digunakan oleh anggota. Namun sedang dipakai oleh anak dari oknum anggota Satpol PP.

“Menurut laporan, saat itu mobil sedang mengejar dua pengendara motor, namun satu pengendara motor berbelok dan satu pengendara motor berjalan lurus masuk kampung,” kata Waluyo Jati, Senin (25/8).

Akibat aksi ugal-ugalan mobil dinas tersebut, memancing emosi warga sekitar Dukuh Logerit dan hendak membakar mobil berplat nomor AD 1632 XD itu.

“Ada isu warga mencari mobil, mau dibakar, kemudian saya berkomunikasi dengan kadus untuk mohon diamankan terlebih dahulu,” kata Waluyo Jati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Senin (25/8).

Lebih lanjut Waluyo menjelaskan, warga meminta Satpol PP untuk segera menyelesaikan kasus tersebut dan meminta pelaku untuk dihukum.

“Saya sudah menyurati anggota saya yang membawa mobil itu untuk melakukan klarifikasi ke saya,” tambahnya.

Saat ini mobil tersebut sudah terparkir di halaman kantor Satpol PP untuk diamankan sementara waktu.

Sementara itu terkait kejadian tersebut Kapolsek Mojosongo, Iptu Hartanto mengatakan, masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Jadi pihak pengendara sudah datang bersama orang tua, dan diterima oleh kadus 1 Logerit,” jelasnya.

Hartanto mengatakan, pelaku mengaku mengambil mobil dinas tanpa seizin orang tua.

Setelah mengambil mobil tersebut, pelaku membantu kelompok pelajar yang tengah berselisih dengan kelompok pelajar lain.

“Alumni dari salah satu sekolah yang kemarin terlibat cekcok, jadi membantu sekolah yang dari pihaknya, dimungkinkan benar menghalau pelaku perselisihan,” kata Hartanto.

Hartanto menambahkan, warga menyayangkan aksi kebut kebutan di jalan kampung yang hampir menabrak seorang anak.

Terpisah, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali, M. Syawaludin mengatakan, mobil dinas tidak boleh dipakai, selain pejabat yang bersangkutan dari dinas.

“Kalau keluarga tidak boleh, dari video yang ada, kita akan panggil untuk minta keterangan kronologisnya seperti apa, dan akan dilakukan BAP,” kata Syawaludin.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire