BI: UMKM perempuan jadi motor ekonomi dengan transaksi digital
Sumber foto: Radio Elshinta/ Awaluddin Marifatullah

BI: UMKM perempuan jadi motor ekonomi dengan transaksi digital

Dalam Negeri    Editor: Valiant Izdiharudy Adas    Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:23 WIB

Elshinta.com - Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Data menunjukkan bahwa mayoritas UMKM di Indonesia dimiliki dan dijalankan oleh perempuan. 

 

“Jadi kembali lagi, kalau kita lihat statistiknya, kan memang UMKM itu lebih banyak dimiliki oleh wanita. Kemudian juga tenaga kerjanya juga banyak wanita. Tentunya ketika BI mempunyai program pengembangan UMKM, tentunya langsung yang menerima adalah juga para wanita,” ujar Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau BI, Nita Anastuty, saat menghadiri peluncuran Dompet Digital Amartha Financial Group untuk Desa di Habitate Setiabudi Jakarta Selatan, Selasa (26/08/2025)

 

Nita menyambut baik kehadiran domptet digital sebagai salah satu teknologi finansial yang secara khusus menyasar pemberdayaan perempuan melalui pembiayaan dan pelatihan kewirausahaan. Ia juga berharap hadirnya Amartha yang telah menjangkau berbagai daerah hingga pelosok bisa memperluas dampak ekonomi secara nasional.

 

“Untuk Amartha Financial sendiri yang memang fokus kepada memberikan pembiayaan dan pembinaan atau juga pemberdayaan wanita, ini tentunya inline dengan program yang kami lakukan, Statistiknya juga kan wanita lebih banyak, mudah-mudahan dengan kehadiran Amartha di sini yang sangat inklusif karena ada di semua daerah sampai ke pelosok-pelosok. ” jelas Nita

 

Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan dalam literasi keuangan yang harus diatasi dalam bertransaksi digital.

 

“Tapi mungkin PR-nya adalah bagaimana akses yang mudah ini juga dilengkapi dengan literasi keuangan yang cukup baik, supaya mereka bukannya malah menjadi korban dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu tadi, ada pinjol sama judol gitu ya.”

 

Sementara itu, Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menyediakan layanan keuangan yang komprehensif untuk membantu UMKM naik kelas. Ia menjelaskan bahwa Amartha saat ini menyediakan berbagai layanan termasuk dompet digital yang memudahkan pelaku usaha mengakses pembiayaan dan melakukan transaksi non-tunai.

 

“Harapan ke depannya, dengan layanan keuangan yang lebih komprehensif ini, kita bisa membantu UMKM buat naik kelas. UMKM bisa menjalankan bisnisnya lebih berkualitas lagi, bisa mendapatkan akses permodalan yang sesuai dengan profil risikonya. Dengan layanan payment yang Amartha tawarkan seperti sekarang ini, dompet digital ini, kita juga bisa membantu UMKM untuk mengkonversi transaksi yang selama ini tunai dan bisa dijalankan secara digital.” Ungkap Andi 

 

Andi juga menjelaskan alasan Amartha secara khusus menyasar UMKM perempuan, menurutnya ketepan sasaran dapat lebih berdaya saing dan dapat menyasar komunitas hingga pelosok desa.

 

“Alasan Amartha mendapatkan UMKM ibu-ibu, karena kita melihat akses permodalan buat ibu-ibu tidak hanya untuk membesarkan bisnisnya, tapi juga multiplayer efeknya untuk pendidikan anaknya, untuk ekonomi dan komunitas desa yang lebih tangguh, lebih berdaya saing.”

 

Ia juga menyebut dompet digital yang di desain pihaknya dapat membantu UMKM dalam mendapatkan akses permodalan dengan kriteria masing masing profil resiko.

 

“Dan dengan adanya layanan dompet digital ini, membantu UMKM juga bisa mendapatkan akses permodalan yang sesuai dengan profil risikonya mereka. Dan itu yang menjadi semangatnya kami dengan produk yang Amartha tawarkan seperti saat ini,” ujarnya.

 

Menurutnya, yang membedakan Amartha dari layanan lainnya adalah integrasi layanan keuangan digital yang berbasis pada perilaku transaksi pengguna.

 

“Yang membedakannya adalah perpaduannya dengan layanan produk Amartha modalnya, dengan akses permodalan yang Amartha sudah tawarkan, dompet digital ini membantu UMKM bisa mendapatkan modal yang lebih beragam, sesuai dengan karakter bisnisnya.” Pungkas Andi. (Awaluddin Marifatullah)

Sumber : Radio Elshinta

Tuliskan Komentar