The Professor sebut bola basket di Indonesia sudah jauh berkembang
Legenda bola basket jalanan (streetball) asal Amerika Serikat (AS) Grayson 'The Professor' Boucher, menyebut bola basket di Indonesia sudah jauh berkembang, mulai dari kuantitas pemain maupun penggemar, serta dari sisi kualitas atlet.

Elshinta.com - Legenda bola basket jalanan (streetball) asal Amerika Serikat (AS) Grayson 'The Professor' Boucher, menyebut bola basket di Indonesia sudah jauh berkembang, mulai dari kuantitas pemain maupun penggemar, serta dari sisi kualitas atlet.
Menurut dia, tren positif itu telah menunjukkan bahwa ekosistem olahraga tersebut sudah berjalan tepat, sehingga bisa berdampak untuk mengampanyekan gaya hidup sehat, hingga peningkatan prestasi.
"Ketika saya pertama kali datang ke sini (Jakarta) pada 2009 untuk pertandingan streetball saja, saya melihat mereka justru sudah banyak tampil di TV nasional dengan penggemar yang antusias," kata The Professor, di Jakarta, Selasa, saat mengikuti kegiatan peluncuran perusahaan produk olahraga asal China, Anta, yang secara resmi mulai merambah pasar Indonesia.
Dia menjelaskan, bola basket di Tanah Air berkembang pesat setiap tahunnya, mulai dari streetball, 5on5, hingga 3x3.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari sisi streetball, jumlah pemain dan penggemar juga semakin meningkat.
Bahkan, khusus jumlah fan-nya dari Indonesia, masuk ke dalam 10 besar terbanyak di seluruh dunia.
"Setelah terus berkembang, saya pikir Indonesia, khususnya Jakarta selalu ada di dalam perhitungan media sosial saya, jadi itu menunjukkan bahwa mereka berkembang banyak," ujar pria yang juga brand ambassador Anta itu.
Grayson mengapresiasi langkah Anta yang mulai secara serius merambah pasar di Indonesia.
Sebab, dengan penjualan sepatu bola basket yang berkualitas, tetapi memiliki harga yang terjangkau dengan masyarakat umum, maka secara langsung bisa mendukung pengembangan olahraga itu ke depannya.
"Kualitas sepatunya bagus dan mendukung aktivitas di dalam dan luar lapangan, cocok untuk pebasket profesional maupun pemula," kata pemain streetball profesional kelahiran Keizer, Oregon, AS itu.
Sementara itu, Anta yang merupakan salah satu merek perlengkapan olahraga terbesar di China, sekaligus pemain global, telah meluncurkan secara resmi aktivitas operasional mereka di Indonesia.
Awalnya brand tersebut merupakan perusahaan keluarga dengan fokus pada sepatu olahraga untuk pasar domestik.
Namun, dalam perjalanannya, Anta tumbuh pesat dan menjelma menjadi korporasi multinasional dengan jangkauan ke berbagai belahan dunia.
Anta dikenal sebagai brand yang mengusung filosofi "Keep Moving", yang mencerminkan semangat inovasi, kerja keras, dan dorongan untuk selalu maju.
Melalui strategi agresif, Anta tidak hanya membangun lini produk sendiri, tetapi juga melakukan ekspansi dengan mengakuisisi dan bermitra dengan sejumlah merek internasional.
Pada 2009, Anta membeli merek Fila, yang kemudian berkembang menjadi pilar utama dalam portofolionya. Langkah besar lainnya datang pada 2019 ketika konsorsium yang dipimpin Anta resmi mengakuisisi Amer Sports, perusahaan asal Finlandia yang menaungi merek ternama seperti Salomon, Arc’teryx, Wilson, hingga Atomic.
Dari sektor bola basket, keterlibatan berbagai bintang dunia seperti Klay Thompson, Kyrie Irving, serta legenda streetball, yakni Grayson "The Professor" Boucher, merupakan salah satu strategi untuk mengampanyekan olahraga itu kepada kalangan muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia.