Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Sleman menerima 171 sertifikat tanah hak milik Kasultanan Yogyakarta. Sertifikat tersebut secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Sleman, Imam Nawawi kepada Bupati Sleman, Harda Kiswaya di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Sleman, Selasa (26/8).
Kepala Kantor Pertanahan Sleman, Imam Nawawi mengatakan bahwa penyerahan 171 sertifikat ini merupakan bentuk tanggungjawab Kantor Pertanahan Sleman untuk menyelesaikan Tanah Kasultanan Ngayogyakarta dan aset - aset Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman.
"Tugas berat, tapi memang harus kita selesaikan. Ini amanah dan tanggungjawab kita semua untuk menyelesaikan aset - aset, bukan hanya tanah kasultanan ngayogyakarta, tetapi juga aset - aset pemerintah daerah kabupaten sleman," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (26/8).
Sementara Bupati Sleman, Harda Kiswaya menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu setiap proses penyelesaian sertifikat tersebut.
Menurutnya, penyerahan sertifikat ini memiliki arti yang sangat penting, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dan pemerintah mengingat sertifikat tanah bukan hanya sekedar selembar dokumen, tetapi merupakan bukti kepastian hukum atas hak kepemilikan tanah. Dengan adanya kepastian ini, masyarakat akan merasa lebih aman, tenteram, dan terlindungi dari potensi sengketa maupun masalah hukum di kemudian hari.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Harda juga berpesan kepada para penerima sertifikat agar dapat menjaga dan memanfaatkan dokumen berharga ini dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai sertifikat yang sudah diperoleh justru menimbulkan persoalan baru. Gunakanlah sertifikat tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik. Mengingat dengan diberikannya sertifikat ini menjadi dasar hukum untuk memanfaatkan aset tanah Sultan Ground sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.
Adapun sertifikat Tanah Hak Milik Kasultanan yang diserahkan dalam kesempatan tersebut terdiri dari Tanah Kalurahan/Desa sejumlah 162 bidang dan Tanah Kasultanan (SG) sejumlah 9 bidang tersebar di 11 Kapanewon dan 19 Kalurahan.
Sumber : Radio Elshinta