Wamensos sampaikan 3 arahan Presiden untuk kepala daerah
Wamensos Agu Jabo audiensi bersama sejumlah kepala daerah di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025). Foto: Kemensos

Wamensos sampaikan 3 arahan Presiden untuk kepala daerah

Dalam Negeri    Editor: Nandang Karyadi    Rabu, 27 Agustus 2025 - 06:02 WIB

Elshinta.com - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyampaikan tiga arahan Presiden Prabowo Subianto dalam audiensi bersama sejumlah kepala daerah di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025). Arahan tersebut mencakup pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), pembangunan Sekolah Rakyat, serta penguatan Kampung Siaga Bencana.

“Presiden Prabowo menginstruksikan agar semua program bansos itu berbasis pada DTSEN. Pemda wajib melakukan pemutakhiran secara rutin agar tidak ada keluarga miskin yang terlewat,” tegas Agus Jabo.

Audiensi dihadiri oleh Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, Wakil Wali Kota Allex Saputra, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus, dan Kepala Dinas Sosial Pasangkayu Elsi. Turut mendampingi Wamensos, Direktur KAT dan Kewirausahaan Sosial Ketut Supena serta perwakilan Direktorat PSKBA Edhy Suwarna.

Agus Jabo menekankan, percepatan pemutakhiran DTSEN merupakan keharusan karena berpengaruh langsung pada efektivitas program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan. “Kalau ada program tidak sesuai data DTSEN, bisa dipertanyakan BPK. Maka, musyawarah desa dan validasi lewat pendamping PKH harus benar-benar dijalankan. Jangan sampai rakyat jadi korban karena data tidak tepat sasaran,” tambahnya.

Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan tersebut. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasangkayu, Elsi, melaporkan bahwa proses uji petik penerima bansos di wilayahnya sudah mencapai 90 persen. “Kami terus lakukan perbaikan data agar tidak terjadi salah sasaran, saat ini progress-nya sudah 90 persen Pak Wamen,” ujarnya.

Selain DTSEN, usulan pembangunan Sekolah Rakyat dan Kampung Siaga Bencana juga dibahas. Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan lahan 30 hektare untuk Sekolah Rakyat. “Dan sudah memiliki akses jalan, Pak Wamen. Sedang diproses di ATR/BPN. Kami berharap usulan kami bisa diterima, untuk melengkapi julukan kota kami sebagai Kota Pendidikan,” katanya.

Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra menambahkan, pihaknya juga mengusulkan program Kampung Siaga Bencana. “Daerah kami berada di lereng gunung berapi sehingga rawan bencana. Dalam hal ini kami berharap dukungan Kemensos untuk Kampung Siaga Bencana,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasangkayu Herny Agus menegaskan kesiapan daerahnya menyediakan lahan bersertifikat lima hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat. “Kami sudah siapkan lahan bersertifikat 5 hektare dan siap mendukung penuh program Sekolah Rakyat,” katanya.

Agus Jabo menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan. Ia mendorong agar daerah segera merintis Sekolah Rakyat menggunakan fasilitas milik Pemda yang ada, sehingga pembangunan gedung permanen bisa diprioritaskan.

Menutup audiensi, Wamensos menekankan tiga langkah utama bagi daerah: memperkuat sinergi dalam pemutakhiran data DTSEN, mengajukan proposal resmi pembangunan Sekolah Rakyat rintisan, serta menyiapkan Kampung Siaga Bencana sesuai mekanisme Kemensos.

“Presiden Prabowo itu ingin program langsung dirasakan rakyat. Jadi pulang dari sini, tertibkan data DTSEN, siapkan usulan Sekolah Rakyat dan KSB tadi, dan laporkan ke Kemensos. Jangan hanya wacana,” katanya.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Tuliskan Komentar