Elshinta.com - Direktorat SMP, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan Arasoft Korea menggelar Workshop Pengembangan Buku Digital Interaktif Jenjang SMP. Kegiatan berlangsung dengan melibatkan 97 guru dari berbagai provinsi. Para peserta dilatih menyusun e-book interaktif berbasis EPUB 3.0 yang memadukan video pembelajaran, narasi suara, ilustrasi animasi, dan kuis interaktif.
Direktur Direktorat SMP, Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari menegaskan, digitalisasi pendidikan kini menjadi kebutuhan strategis. “Workshop ini memperlengkapi guru SMP agar tidak hanya menggunakan bahan ajar digital, tetapi juga mampu memproduksi konten interaktif yang relevan dengan kebutuhan siswa abad ke-21. Dengan inovasi ini, kita memperkuat kompetensi literasi, numerasi, dan kreativitas peserta didik,” ujarnya.
Pelatihan ini didukung NIPA (National IT Industry Promotion Agency) Korea Selatan. Seluruh e-book yang dihasilkan guru divalidasi oleh tim teknis Arasoft dan dapat diakses melalui aplikasi Dabonda. Dari kegiatan yang digelar pada 11–14 Agustus 2025 di Aston Priority Simatupang, Jakarta ini, setiap peserta berhasil membuat minimal satu e-book interaktif sesuai standar global.
Sejumlah guru meraih penghargaan atas karya terbaik. Juara pertama diraih Arif Budiman dari SMPN 9 Tangerang, juara kedua Kartika Nahdiyati dari SMPN 2 Bandung, dan juara ketiga Eka Priyantiningrum dari SMP Pembangunan Jaya.
Direktorat SMP menyebut workshop ini sejalan dengan agenda prioritas Kemendikdasmen, seperti Wajib Belajar 13 Tahun, penguatan literasi digital, dan sejumlah progran lainnya. Program tersebut diharapkan memperkuat peran guru dalam menghasilkan bahan ajar modern serta mendorong pemerataan akses pendidikan bermutu di tingkat SMP.
Penulis : Rama Pamungkas
Sumber : Radio Elshinta
