Top
Begin typing your search above and press return to search.

MRT Jakarta hadirkan inovasi box jacking di Medan Merdeka Barat, lalu lintas tetap lancar

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A tidak hanya menghadirkan teknologi transportasi modern, tetapi juga inovasi konstruksi yang memungkinkan pekerjaan besar dilakukan tanpa mengganggu aktivitas warga. Salah satunya lewat penerapan metode box jacking di kawasan Medan Merdeka Barat.

MRT Jakarta hadirkan inovasi box jacking di Medan Merdeka Barat, lalu lintas tetap lancar
X
Sumber: Radio Elshinta/Arie Dwi Prasetyo

Elshinta.com - Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A tidak hanya menghadirkan teknologi transportasi modern, tetapi juga inovasi konstruksi yang memungkinkan pekerjaan besar dilakukan tanpa mengganggu aktivitas warga. Salah satunya lewat penerapan metode box jacking di kawasan Medan Merdeka Barat.

Kepala Divisi Project Management for Construction 2 PT MRT Jakarta, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa pekerjaan akses menuju Stasiun Monas dikerjakan menggunakan metode tersebut agar lalu lintas tetap normal.

“Kalau orang melintas di Medan Merdeka Barat, mungkin terlihat seolah tidak ada pekerjaan. Padahal di bawah tanah, sambungan antara Jalan Museum hingga Stasiun Monas sudah terhubung berkat box jacking,” ujar Indra saat ditemui di Kantor MRT Jakarta Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025)

Metode box jacking memungkinkan konstruksi bawah tanah dilakukan tanpa menggali permukaan jalan secara terbuka, sehingga tidak menimbulkan gangguan signifikan terhadap lalu lintas.

Selain inovasi teknik, Indra menegaskan bahwa keberhasilan menjaga kelancaran arus lalu lintas juga berkat koordinasi erat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, TransJakarta, hingga pemerintah daerah. Setiap rencana rekayasa lalu lintas dibahas bersama dan harus melalui persetujuan berbagai pihak sebelum diterapkan.

“Misalnya di Jalan Thamrin, kalau memang harus ada pengurangan lajur, itu hanya boleh dilakukan malam hari dengan izin Dishub dan Polda Metro Jaya. Sebelum perubahan trafik dilakukan, kami juga melakukan sosialisasi ke pemilik gedung dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Koordinasi serupa juga diterapkan di kawasan Glodok. Setelah peringatan 17 Agustus, arus lalu lintas di sekitar lokasi proyek digeser ke sisi barat untuk memberi ruang pembangunan entrance stasiun di sisi timur. Prosesnya pun melewati sidang NRL (Normalisasi Rekayasa Lalu Lintas) bersama Dishub, Polda, TransJakarta, hingga pemerintah kota setempat.

Indra menekankan bahwa prinsip pembangunan MRT Jakarta adalah membawa manfaat. “Kami ingin memastikan pekerjaan besar seperti MRT bisa berjalan dengan tetap menjaga kenyamanan warga. Pembangunan ini untuk Jakarta, jadi prosesnya pun harus memikirkan Jakarta,” tuturnya.

MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Bundaran HI hingga Kota Tua, menghadirkan transportasi massal modern sekaligus mempercantik wajah pusat kota tanpa mengorbankan kelancaran mobilitas harian masyarakat. (Arie Dwi Prasetyo)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire