BMKG peringatkan cuaca ekstrem di Malut 20–26 November

Update: 2025-11-20 06:50 GMT

BMKG keluarkan imbauan waspada cuaca ekstrem pada 20–26 November. ANTARA/HO-BMKG

Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate mengimbau warga Maluku Utara (Malut) agar mewaspadai cuaca ekstrem pada periode 20–26 November 2025 karena dapat memicu terjadinya banjir dan longsor akibat hujan dengan intensitas lebat.

"Ada belokan serta perlambatan massa udara di sekitar Malut dan kondisi ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate, Sakimin, Kamis.

Ia mengatakan secara umum cuaca di Malut selama periode tersebut diprakirakan berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat secara fluktuatif, yang dapat terjadi pada pagi, siang, sore, malam, hingga dini hari.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga angin kencang.

Dia merinci, pada 20–21 November 2025 ada potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Begitu pula pada 22–23 November 2025 adanya hujan intensitas sedang hingga lebat di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan wilayah sekitarnya.

Sementara pada 24–26 November 2025 nampak adanya potensi hujan sedang hingga lebat di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Sakimin menyatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan untuk meminta pemerintah daerah dan masyarakat memastikan kesiapan infrastruktur, terutama terkait tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan serta potensi pohon tumbang.

Koordinasi lintas instansi juga diminta diperkuat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Begitu pula kepada BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara, BMKG mengimbau agar masyarakat dan arus lalu lintas dihindarkan dari kawasan rawan longsor, banjir, dan banjir bandang selama periode cuaca ekstrem ini.

Masyarakat juga diminta mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai menerapkan langkah pencegahan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan melalui kerja bakti, hingga menata lingkungan agar aliran air tetap lancar.

BMKG menegaskan pentingnya mengikuti informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate untuk memperbarui perkembangan cuaca terkini di wilayah Malut.

Tags:    

Similar News