BNPB catat 269 keluarga di Cilacap akan direlokasi akibat longsor

Update: 2025-11-18 08:30 GMT

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (kanan), memberikan santunan kepada korban longsor, Desa Cibeunying, Majenang, CIlacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). Gubernur Jateng menyiapkan dana darurat Rp400 milar dan lahan seluas 3,5 hektare untuk relokasi warga terdampak longsor sesegera mungkin karena terdeteksi masih ada retakan tanah yang berpotensi menimbulkan longsor susulan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 269 keluarga yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masuk dalam daftar pemindahan tempat tinggal atau relokasi.

Kepala BNPB, Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa relokasi tidak lagi menjadi pilihan, namun menjadi keharusan bagi warga di wilayah terdampak, maka persiapan lahan relokasi menjadi hal pertama yang diperhatikan.

"Laporan yang saya terima, lokasi relokasi sudah ada, dan tidak jauh, sekitar 2,5 kilometer," kata dia.

Dia mengingatkan keamanan lahan tempat relokasi harus dipastikan aman, salah satunya sesuai rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal ini penting menyusul keterangan tertulis dari analisa Badan Geologi, wilayah Cibeunying masuk dalam zona prakiraan gerakan tanah menengah sebagaimana data morfologi lokasi yang berupa perbukitan dengan kemiringan landai-curam.

Adapun secara geologi, tanah di area ini merupakan tanah pelapukan tebal, berwarna cokelat, gembur, lepas, dan jenuh air dengan ketebalan lebih dari 10 meter.

"Agar kejadian yang sama tidak berulang di lokasi yang baru. BNPB siap membangun hunian sementara secepatnya setelah urusan lahan relokasi ini selesai dari pemerintah daerah," ujar Suharyanto.

Tags:    

Similar News