Buka pelatihan, Gus Ipul dorong kepemimpinan humanis bagi calon Kepala Sekolah Rakyat

Update: 2025-12-07 02:50 GMT

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membuka Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) tahap II, Sabtu (6/12/2025). Foto : Humas Kemensos RI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membuka Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) tahap II melalui zoom meeting pada Sabtu (6/12/2025). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kepemimpinan humanis yang dekat dengan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

“Untuk dapat memberikan edukasi, jangan ada yang main-main, kendalikan dengan baik,” ujarnya.

Pelatihan yang berlangsung di BBPPKS Bandung, Jawa Barat, diikuti 66 peserta dari Sekolah Rakyat tahap IC. Mereka telah dinyatakan lulus administrasi dan seleksi substansi, namun tetap perlu melengkapi kompetensi sesuai regulasi. “Namun harus dilengkapi dalam rangka menindaklanjuti Permendikdasmen No. 7 tahun 2025 Pasal 14,” terangnya.

Gus Ipul menjelaskan pelatihan ini disiapkan untuk membentuk kepala sekolah yang inovatif dan visioner. Para peserta akan mendapat materi seperti pembelajaran mendalam (deep learning), pola pikir bertumbuh (growth mindset), hingga implementasi program unggulan.

“Untuk menambah wawasan, keterampilan dan pengalaman, yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing dan mendapat sertifikat resmi sebagai syarat administrative untuk pengangkatan menjadi Kepala Sekolah,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa Kepala Sekolah Rakyat harus menguasai lima kompetensi: kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan sosial. Selain itu, identifikasi dan asesmen pada tahun kedua Sekolah Rakyat dinilai penting guna mempersiapkan siswa melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja. “Khusus Kepala Sekolah yang SMA harus mulai berfikir pada tahun 2027/2028 karena sudah ada yang akan lulus,” ucapnya.

Gus Ipul juga menyoroti pentingnya empati dan keteladanan dalam memimpin. “Anak-anak Sekolah Rakyat adalah anak-anak yang pernah gagal dipercaya oleh sistem, sehingga butuh lingkungan yang hangat dan pemimpin yang bisa menanamkan harapan baru,” katanya.

Ia mendorong kepala sekolah menciptakan budaya kolaboratif, melibatkan dinas sosial, tokoh masyarakat, hingga relawan. “Saling belajar satu dengan yang lain, kolaborasi, libatkan dinas sosial, tokoh masyarakat dan relawan, membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekolah,” ucapnya.

Menutup arahannya, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala sekolah. “Melihat bapak-ibu memimpin dari MPLS, kita ikuti satu-persatu, ada kurangnya namun secara umum kami bangga. Saya saja kalau jadi kepala sekolah mungkin tidak akan bisa sebaik bapak ibu sekalian,” tutupnya.

Diketahui, Sebanyak 100 kepala sekolah rakyat turut hadir secara daring. Pelatihan BCKS ini dijadwalkan berlangsung hingga 15 Desember 2025.

Rizki Rian Saputra

Tags:    

Similar News