Dinkes: Puluhan kasus campak terjadi di Tangerang

Update: 2025-09-18 10:40 GMT

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (Azmi Samsul Maarif)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak 35 kasus penyakit campak terjadi di wilayah itu, berdasarkan data sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Dari total kasus yang ditemukan itu, tercatat tidak ditemukan adanya kematian atas dampak penyakit campak tersebut.

"Data total se-Kabupaten ada 35 kasus, tertinggi di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan penyakit campak ini rentan terjadi pada anak-anak yang masuk dalam kelompok usia 3 sampai 5 tahun. Bahkan, kasus penyakit menular ini sempat melonjak pada bulan Mei dan Juni.

"Meningkatnya kasus campak di Kabupaten Tangerang disebabkan minimnya cakupan imunisasi anak," ucapnya.

Menurut dia, langkah imunisasi menjadi penting untuk mencegah terjadinya penularan dan komplikasi serius, termasuk radang paru, infeksi telinga, hingga gangguan pada otak.

"Kemudian, ada juga anak-anak ini terpapar bakteri dari luar. Tapi, kalau memang sudah diimunisasi, itu dapat mencegah penularan," tuturnya.

Dinkes Kabupaten Tangerang tengah menggencarkan imunisasi terhadap anak-anak yang belum terjamah imunisasi. Vaksin tersebut akan diberikan sebanyak tiga kali secara rutin setiap bulan.

"Jadi, sekarang kita lagi menggalak 44 puskesmas untuk keliling mencari anak-anak yang masih luput dari imunisasi," kata dia.

Tags:    

Similar News