Dinkes Tangerang: Imunisasi HPV cegah risiko kanker leher rahim
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni. ANTARA/Irfan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) bagi anak untuk mencegah risiko kanker leher rahim.
Ia mengatakan virus HPV dikenal sebagai penyebab utama kanker serviks dan dapat menular melalui kontak kulit maupun hubungan seksual.
HPV seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak yang tidak menyadari telah terinfeksi. Namun, jika tidak dicegah, virus ini berpotensi berkembang menjadi kanker leher rahim yang berbahaya dan masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita di Indonesia.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi HPV, antara lain memulai aktivitas seksual di usia muda, melakukan hubungan seksual bebas, memiliki sistem imun yang lemah, belum mendapatkan vaksinasi HPV, dan minim pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi.
Untuk itu, imunisasi HPV sangat dianjurkan, terutama pada anak perempuan usia sekolah dasar. Vaksin ini terbukti lebih efektif jika diberikan sejak dini, yaitu pada anak perempuan kelas 5 SD/MI/sederajat dan anak berusia 11 tahun yang tidak bersekolah
“Selain itu, tahun ini anak perempuan kelas 6 dan kelas 9 atau yang berusia 15 tahun dan belum menerima imunisasi HPV juga masih dapat mengikuti program imunisasi,” kata dia.
Warga dapat memanfaatkan kesempatan imunisasi HPV yang diselenggarakan di sekolah atau puskesmas terdekat. Selain vaksinasi, edukasi kesehatan reproduksi, menjaga kebersihan organ intim, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gratis juga menjadi langkah penting dalam pencegahan HPV.
“Jangan menunggu hingga dewasa untuk melindungi diri dari HPV. Pencegahan sejak dini adalah kunci utama agar kanker leher rahim tidak menjadi ancaman di kemudian hari,” katanya