Evakuasi Ponpes Al-Khoziny, Basarnas: Tiga korban masih hidup terjebak reruntuhan
Evakuasi dilakukan secara manual karena penggunaan alat berat berisiko bangunan runtuh kembali.
Foto dan video Basarnas Surabaya
Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses evakuasi terhadap korban bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga malam ini, tercatat empat orang santri berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dari reruntuhan bangunan, sementara tiga lainnya masih terjebak namun dalam kondisi hidup.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Nanang Sigit, dalam wawancara di Edisi Sore Radio Elshinta Senin malam (29/9/2025).
“Empat korban berhasil kami evakuasi dari reruntuhan, sedangkan tiga lainnya masih terjebak, dua terlihat bergerak dan satu masih bisa berkomunikasi,” jelas Nanang.
Nanang menambahkan, ketiga korban yang masih terjebak berada di lokasi yang cukup dalam dan sulit dijangkau. Evakuasi harus dilakukan secara manual karena penggunaan alat berat berisiko menyebabkan bangunan yang masih rapuh runtuh kembali.
“Posisi korban sekitar lima meter dari titik masuk dan berada dalam kondisi terjepit. Ada yang tangannya terjepit, ada juga yang bagian kepala belum bisa dikeluarkan,” katanya.
Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan cara membongkar reruntuhan secara hati-hati. Tim SAR juga telah menyalurkan oksigen ke dalam lokasi untuk membantu para korban bertahan.
Menurut data sementara, sebanyak 54 santri berhasil menyelamatkan diri secara mandiri dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu, total jumlah santri dan warga pondok yang berada di lokasi saat kejadian masih diverifikasi oleh pihak pesantren.
“Informasi awal menyebutkan ada sekitar 140 orang yang sedang berada di lokasi saat insiden terjadi. Namun, angka pasti korban yang masih tertimbun belum bisa dipastikan karena pendataan masih berlangsung,” ungkap Nanang.
Basarnas memastikan akan terus melanjutkan operasi penyelamatan hingga seluruh korban dapat dievakuasi.