Gelombang awal bantuan Kementan tiba di Aceh
Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan kemanusiaan gelombang pertama di wilayah Kota Langsa, Aceh. ANTARA/HO-Humas Kementan
Kementerian Pertanian menyatakan bantuan kemanusiaan gelombang pertama telah tiba di Kota Langsa, Aceh, untuk memenuhi kebutuhan dasar korban banjir sekaligus mendukung percepatan proses pemulihan pascabencana di wilayah tersebut.
"Bantuan kemanusiaan 'Kementan Peduli' untuk korban bencana di Aceh mulai tiba dan didistribusikan sejak Sabtu (6/12/2025)," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan sejumlah 12 mobil logistik berisi sembako dan perlengkapan bayi telah tiba di Desa Geudubang Jawa, Kota Langsa. Pengiriman itu menjadi bantuan pertama yang diterima masyarakat di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Amran mengatakan seluruh bantuan merupakan hasil gotong royong dan kepercayaan para mitra strategis, dunia usaha, dan pegawai Kementerian (Kementan).
Karena itu, lanjut Amran, pengawasan dilakukan ketat sejak pengumpulan, pengemasan hingga penyerahan ke BNPB dan daerah wilayah bencana.
“Semua bantuan ini berasal dari mitra dan pegawai Kementan. Kami kawal sampai tujuan, tidak boleh ada penyalahgunaan. Ini amanah,” tegas Amran.
Nur Aini, warga Desa Geudubang Jawa, menyampaikan terima kasihnya atas bantuannya.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri dan semua pihak yang sudah mengirimkan bantuan ini," ujar Nur Aini.
Sebelumnya pada Kamis (4/12/2025), Mentan Amran melepas bantuan kemanusiaan Kementan Peduli sejumlah 207 truk atau senilai Rp34,8 miliar dari total donasi Rp74,85 miliar yang terkumpul untuk korban bencana banjir di wilayah Sumatera.
Adapun bantuan tahap awal tersebut terdiri atas beras, mi instan, minyak goreng, susu, air mineral, makanan siap saji, selimut, perlengkapan bayi, hingga genset untuk mendukung operasional tanggap darurat.
Bantuan tersebut dikirimkan melalui jalur darat, udara, dan laut, termasuk menggunakan pesawat Hercules dan KRI Banda Aceh dengan dukungan penuh TNI. Pengiriman dilakukan bertahap untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan di wilayah terdampak.
Mentan memastikan penyaluran bantuan ke Aceh akan terus ditingkatkan sesuai perkembangan kebutuhan di lapangan. Seluruh pengiriman disertai dokumentasi lengkap, berita acara serah terima, dan verifikasi lapangan untuk memastikan jumlah dan kondisi bantuan tetap utuh.
"Setiap bantuan dari pegawai Kementan dan mitra adalah tanggung jawab kami sampai tiba di tangan masyarakat. Negara hadir, dan kita pastikan tidak ada saudara kita yang kekurangan kebutuhan dasar," ujarnya.
Selain bantuan kemanusiaan, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan reguler berupa 44 ribu ton beras dan 6 ribu ton minyak goreng untuk memperkuat cadangan daerah serta menjaga stabilitas suplai di wilayah terdampak.