IKA ISMEI resmi dikukuhkan, Bahtiar tegaskan empat fokus utama untuk pembangunan ekonomi nasional
Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) periode 2025–2030 resmi dikukuhkan dan dilantik pertama kali di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/9/2025)
Sumber Foto: Rizky Rian Saputra
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) periode 2025–2030 resmi dikukuhkan dan dilantik pertama kali di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/9/2025). Di bawah kepemimpinan Bahtiar Sebayang, S.E., organisasi ini menegaskan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi nasional melalui gagasan dan kerja nyata.
Ketua Umum DPP IKA ISMEI, Bahtiar Sebayang, menyebut pengukuhan ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga menjadi tantangan bagi pengurus dalam memberikan sumbangsih bagi bangsa.
“Hari ini IKA ISMEI atau Ikatan Keluarga Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia secara resmi telah dikukuhkan dan dilantik. Untuk kami sebagai pengurus merasa terhormat sekali dan di saat yang bersamaan juga tentu ini menjadi PR kami sebagai organisasi profesi sebagai keluarga alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia,” ujar Bahtiar kepada awak media.
Mengangkat tema “Indonesianomic : Wujudkan Pasal 33 UUD 1945”, IKA ISMEI akan berfokus pada empat sektor strategis: energi, pangan, pendidikan, dan UMKM.
“Yang pertama tentu di sektor energi kami akan berusaha bisa memberikan pikiran-pikiran maupun program dalam rangka memastikan Indonesia mencapai swasembada energi. Fokus kedua di bidang pangan, agar impor berkurang, produksi meningkat, dan Indonesia menjadi negara berdaulat di bidang pangan.
Selain itu, sebagai organisasi yang berakar dari kampus, IKA ISMEI mendorong hadirnya akses pendidikan yang baik dan merata bagi seluruh anak bangsa.
“Yang ketiga fokus kami adalah di bidang pendidikan tentu karena kami berasal dari kampus dulunya, bagaimana pendidikan ini harus juga kita support dan kita pastikan bahwa pemerintah hadir dalam rangka memastikan seluruh anak bangsa ini mendapatkan pendidikan yang baik,” jelas Bahtiar.
Sementara itu, sektor UMKM ditempatkan sebagai konsentrasi utama karena dianggap sebagai fondasi penting perekonomian. Menurutnya, penguatan UMKM dipandang krusial untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional, terutama di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
“Dan yang terakhir tentu konsentrasi kita ada di sektor UMKM karena UMKM ini adalah tiang atau salah satu fondasi sebuah bangsa juga kalau kita lihat dalam berbagai diskusi kalau ada krisis selalu yang harus diperkuat UMKM” tegas Bahtiar.
Dengan fokus pada empat sektor tersebut, IKA ISMEI menegaskan perannya sebagai wadah strategis alumni ekonomi yang siap memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.
Terkait kehadiran Wakil Menteri Keuangan Budi yang berhalangan hadir, Bahtiar menyampaikan bahwa komunikasi dengan pemerintah tetap berjalan baik.
“Pak Wamen semestinya hadir tapi karena baru-baru ini ada reshuffle di Kementerian Keuangan, beliau ada konsolidasi dan rapat dengan Banggar DPR. Tapi intinya kami mengapresiasi, kebetulan kemarin kami sudah bersilaturahmi dan beliau menyambut positif kehadiran IKA ISMEI. Mudah-mudahan bisa sama-sama berkolaborasi, salah satunya terkait alokasi anggaran agar produktif dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia,” tutur Bahtiar.
Selain merumuskan arah strategis, kepengurusan IKA ISMEI periode 2025–2030 juga menampilkan struktur organisasi yang terdiri dari:
• Ketua Dewan Pakar: Prof. Didik Rachbini
• Ketua Dewan Pembina: Sultan Mulia Kusuma Nata Pakunegara Dicky A Padmadipoera
• Ketua Dewan Penasehat: Tommy Rahaditia
• Ketua Umum: Bahtiar Sebayang
• Sekretaris Jenderal: Benni Irwanto
• Bendahara Umum: Rizky Aditya Putra
• Ketua Panitia: Riko Wahyudi
Dengan pengukuhan ini, IKA ISMEI menekankan perannya sebagai wadah pemikiran strategis, penggerak sinergi alumni, sekaligus mitra kolaboratif bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mendorong ekonomi nasional. (RIzky Rian Saputra)