Istana: Bulog, Kementan perbaiki penyimpanan beras, cegah turun mutu
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (kanan), yang juga Juru Bicara Presiden RI, menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di depan kediaman Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden, menjelaskan Kementerian Pertanian dan Perum Bulog fokus memperbaiki manajemen penyimpanan beras sehingga ke depan tidak ada lagi beras yang turun mutu atau turun kualitasnya.
Pras, sapaan akrab Prasetyo, menyebut menjelang masa panen pada beberapa minggu ke depan, pemerintah menyiapkan gudang-gudang baru, yang tidak hanya dikelola oleh pusat, tetapi juga oleh pemerintah daerah.
"Fokus Kementerian Pertanian maupun teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan dan perlu kita sadari gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat," kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10) malam.
Di Kertanegara, Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas selama kurang lebih tiga jam bersama jajarannya, antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan kepala lembaga, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Pras, saat ditanya apakah temuan adanya puluhan ribu ton beras di gudang Bulog turun mutu menjadi catatan Presiden, menjawab hal tersebut tidak secara langsung dilaporkan oleh para menteri, tetapi masalah itu telah menjadi perhatian khusus pemerintah, utamanya Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.
"Alhamdulillah, panen beras itu (diprediksi, red.) meningkat akhir tahun ini akan memasuki masa panen, dan kita akan menyiapkan gudang baru. TNI-Polri juga diminta buat gudang inovasi, dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar sampai ke kepala desa, sentra pangan kita galakkan kembali seperti dulu punya lumbung pangan di setiap desa masing-masing," sambung Pras.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pekan lalu mengumumkan ada 29.990 ton beras yang disimpan dalam gudang Bulog turun mutu atau turun kualitasnya. Dari angka itu, 26.890 ton di antaranya merupakan beras impor, dan sekitar 3.000 ton beras lokal.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat ditanya mengenai persoalan itu saat jumpa pers di Kantor Presiden RI, Jakarta, Kamis (9/10), menyebut kondisi itu sulit dihindari mengingat produksi beras dalam negeri yang berlimpah.
Amran kemudian menyebut jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan beras yang disimpan sekitar 4,2 juta ton, jumlah beras yang turun mutu itu hanya sekitar 0,071 persen.
"Dulu tidak ada rusak karena berasnya tidak ada, kurang (produksinya, red.). Sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta ton kapasitas gudang sekarang. Ini kita mau bangun gudang sekarang," ujar Amran.