Jaga stabilitas harga, Polres Jayapura bagikan 10 ton beras ke warga

Update: 2025-11-08 04:40 GMT

Sumber foto: Radio Elshinta/Aman Hasibuan

Pemerintah bersama Polres Jayapura mendistribusikan 10 ton beras kepada masyarakat melalui pedagang sebagai salah satu langkah untuk menjaga stabilitas harga beras. Distribusi ini dilakukan untuk menambah pasokan beras di pasar, yang diharapkan dapat menekan harga komoditas pangan utama tersebut.


Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Alamsyah Ali mengatakan, tindakan ini merupakan bagian dari pemenuhan beras di pasar untuk memastikan ketersediaan pangan dan meringankan beban ekonomi masyarakat.


“Untuk wilayah Kabupaten Jayapura, kami Polres Jayapura mendapat jatah sebanyak 10 ton beras. Ini kami sudah distribusikan kepada para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Jayapura. Alhamdulillah, seluruhnya beras yang kami terima dari Polda Papua sudah tersalurkan,” ujar AKP Alamsyah seperti yang dilaporkan oleh kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (7/11/2025).


Ia mengungkapkan, beras yang disalurkan ini adalah beras SPHP dari Bulog yang dikemas dalam karung plastik ukuran 5 kilogram dan dijual kepada pelaku usaha dengan harga Rp60 ribu per kemasan.


Para pengusaha kemudian diwajibkan menjualnya kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp67 ribu, sesuai ketentuan dari Bulog. “Kita sudah menghimbau kepada seluruh pelaku usaha yang menerima beras itu agar tidak menjual di atas harga yang telah ditetapkan. Jika ditemukan pelanggaran, maka akan diberikan peringatan, dan distribusi berikutnya tidak akan diberikan,” tegas Alamsyah.




 Lanjut dia, beras murah ini sudah didstribusikan di berbagai titik baik di pasar tradisional, toko modern, hingga ritel seperti Hola Mart. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan untuk memastikan pedagang tidak ada yang menaikkan harga dari yang telah ditentukan.


“Beras yang didistribusikan ini dari program nasional dalam pengendalian stabilitas harga pangan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru nanti, di mana permintaan masyarakat terhadap beras akan tinggi,”katanya.


Diharapkan tidak ada terjadi kelangkaan dan lonjakan harga beras di pasar, dengan adanya gerakan pangan itu, dan harga beras tetap terkendali.

Tags:    

Similar News