KM Putri Sakinah tenggelam di perairan Pulau Padar, 4 orang masih dicari
Foto : SAR Komodo Labuan Bajo
Kapal wisata pinisi KM Putri Sakinah dilaporkan tenggelam di perairan sekitar Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat malam, 26 Desember 2026. Insiden tersebut diduga dipicu mati mesin yang disertai gelombang laut tinggi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fathur Rahman, mengatakan kapal tersebut mengangkut 11 orang, terdiri dari 7 penumpang dan 4 anak buah kapal (ABK).
“Informasi awal kami terima pada 26 Desember pukul 20.30 WIB. Kapal diduga mengalami mati mesin dan kemudian tenggelam,” ujar Fathur Rahman dalam wawancara di Radio Elshinta Minggu, (28/12/2025) sore.
Fathur menjelaskan, sekitar satu jam setelah laporan diterima, kapal lain yang melintas di sekitar Pulau Padar menemukan sekoci dan berhasil mengevakuasi tiga orang selamat, yakni dua wisatawan asal Spanyol dan satu pemandu wisata.
Sementara itu, empat orang lainnya masih dinyatakan hilang, yaitu Martin Carreras Fernando, warga negara Spanyol yang diketahui merupakan pelatih klub sepak bola Valencia FC Femenino B, bersama tiga anaknya yang masih berusia kecil.
“Empat korban yang hilang merupakan satu keluarga. Informasi dari nakhoda menyebutkan mereka masih berada di dalam kamar saat kapal tenggelam,” jelas Fatur.
Pencarian hari ketiga, libatkan TNI–Polri dan penyelam
Memasuki hari ketiga pencarian, tim SAR gabungan kembali dikerahkan sejak pukul 06.30 WITA dengan melibatkan berbagai unsur, antara lain Basarnas, TNI, Polri, KSOP, KPLP, pemerintah daerah, asosiasi penyelam, serta operator kapal wisata.
“Pada pukul 09.30 WITA, tim menemukan satu buah jaket pelampung sejauh 1,61 nautical mile dari titik temuan sebelumnya,” kata Fatur.
Tim juga melakukan snorkeling dan penyelaman di area yang diduga terdapat puing kapal. Namun, hingga siang hari, hasil penyelaman masih nihil.
“Kondisi arus bawah laut cukup kuat sehingga menyulitkan proses penyelaman,” ujarnya.
Basarnas memastikan seluruh korban selamat, termasuk dua anak dan ibu korban, berada dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan pendampingan.
“Korban selamat dalam kondisi baik dan bahkan sempat datang ke lokasi pencarian,” kata Fatur.
Koordinasi dengan Kedutaan Spanyol
Basarnas juga telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Spanyol serta keluarga korban sejak awal kejadian.
“Pihak kedutaan hingga saat ini masih berada di Labuan Bajo dan terus berkoordinasi dengan kami,” jelas Fathur.
Basarnas menegaskan operasi pencarian akan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) selama tujuh hari, dengan kemungkinan perpanjangan atas permintaan keluarga korban.
“Pencarian dilakukan di perairan Pulau Padar dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, baik di permukaan maupun bawah laut,” tegasnya.
Hingga saat ini, bangkai KM Putri Sakinah belum ditemukan, sementara upaya pencarian terhadap empat korban yang hilang masih terus dilakukan. (Nak)


