Komposisi penduduk dorong pembangunan jangka panjang IKN

Update: 2025-12-25 04:20 GMT

Pemaparan hasil pendataan penduduk IKN 2025 ANTARA/HO-dokumen Humas Otorita IKN

Elshinta Peduli

Komposisi penduduk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi modal pembangunan jangka panjang calon ibu kota Indonesia itu.

"Komposisi penduduk IKN hasil pendataan modal penting bagi pembangunan jangka panjang IKN," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono saat memaparkan hasil pendataan penduduk IKN 2025 di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis.

Pendataan penduduk IKN 2025, lanjut dia, sekitar 50 persen komposisi penduduk merupakan generasi Z (Gen Z) dan milenial yang menunjukkan potensi besar sumber daya manusia usia produktif dan perlu dikelola dengan perencanaan matang.

Otorita IKN diharapkan bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dapat memanfaatkan data kependudukan secara optimal dalam menyusun perencanaan strategis, mulai dari kebijakan pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi wilayah.

Ia mengatakan sinergi perencanaan berbasis data diharapkan mampu mendorong terwujudnya IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi model pembangunan nasional yang dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia.

"Pemanfaatan data harus dibarengi dengan integritas dan kapasitas yang memadai," tambah Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Agung Indrajit.

Elshinta Peduli

Berdasarkan pendataan penduduk IKN 2025 yang dihimpun BPS, tercatat 147.427 jiwa, komposisi 51 persen laki-laki dan 49 persen perempuan, dari sisi demografi, struktur penduduk IKN didominasi kelompok usia produktif 27 persen generasi Z (lahir 1997–2012) dan 23 persen merupakan generasi milenial (lahir 1981–1996).

Sebanyak 41 persen penduduk IKN merupakan penduduk migran atau sekitar empat dari sepuluh penduduk lahir di luar wilayah IKN.

"Belajar menggunakan data kependudukan tersebut sangat penting, dengan integritas dan cara yang benar menunjukkan Indonesia mampu membangun kota yang benar-benar berbasis data," kata Agung Indrajit.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News