Mendukbangga harap SPPG bekerja sama dengan Dapur Sehat Atasi Stunting
Tangkapan layar - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengharapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat menjalin kerja sama dengan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Menurut Wihaji, kerja sama tersebut berperan memastikan setiap makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar sehat dan dapat berkontribusi pada penurunan angka stunting, sekaligus menjadi langkah mempercepat pelaksanaan MBG, khususnya di daerah-daerah terpencil dengan jumlah SPPG terbatas.
"Semoga nanti juga bisa kerja sama antara SPPG dan DASHAT. DASHAT ini Dapur Sehat Atasi Stunting yang selama ini sudah ada, sudah terbentuk. Nanti bisa dimanfaatkan, mungkin di daerah terpencil-terpencil atau kalau percepatan bisa diturunkan," kata Mendukbangga Wihaji dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut Mendukbangga menjelaskan hingga saat ini terdapat sebanyak 17.690 unit DASHAT yang ada di seluruh Indonesia.
Keberadaan kerja sama SPPG-DASHAT, menurutnya, memiliki semangat membantu mempercepat perluasan penerima manfaat dari Program MBG, khususnya untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (3B).
"Semangatnya adalah membantu mempercepat penerima manfaat, khususnya 3B, karena kami berkepentingan, 3B sangat penting untuk penyelamatan, khususnya untuk atasi stunting," kata Mendukbangga.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan per 1 Oktober 2025 telah terbentuk sebanyak 10.012 SPPG Program MBG.
"Kita berhasil membentuk 10.012 SPPG. Jadi di akhir September itu kita menargetkan 10.000 SPPG, Alhamdulillah terbentuk 10.012. Jadi, kita melebihi target 12," ucap Dadan.
Menurut dia, penambahan jumlah SPPG itu berdampak pula pada penambahan penyerapan anggaran BGN dalam melaksanakan Program MBG.
"Satu SPPG berdiri, maka penyerapan (anggarannya) akan bertambah antara Rp900 (juta) sampai Rp1 miliar. Jadi, lima hari ke depan, penyerapan anggaran BGN akan bertambah Rp5 triliun," ucapnya.