Wakil Ketua DPRD Sibolga Kecam penganiayaan musafir di Masjid Agung

Update: 2025-11-04 13:44 GMT

Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori mengecam keras penganiayaan yang menewaskan seorang musafir di Masjid Agung Kota Sibolga. Foto : Istimewa

Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mengecam keras tindakan penganiayaan yang menewaskan seorang musafir bernama Arjuna (21) di Masjid Agung Kota Sibolga, Jalan Diponegoro. Aksi pengeroyokan ini terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, akibat kesalahpahaman warga yang menuduh korban mencuri celengan masjid.

Dalam wawancara bersama Radio Elshinta Edisi Pagi (4/11/2025), Jamil menjelaskan, korban yang juga berprofesi sebagai nelayan sedang beristirahat di masjid sebelum berangkat ke laut. Namun, sejumlah warga menuduh korban sebagai pencuri, hingga lima orang warga menganiayanya.

“Informasi yang salah disampaikan oleh salah satu oknum warga menyebabkan lima orang terprovokasi dan melakukan penganiayaan. Padahal korban sedang tidur,” ungkap Jamil kepada News Anchor Elshinta, Suwiryo.

Menurutnya, berdasarkan rekaman CCTV, korban diseret keluar dari masjid dan dipukuli dengan benda tumpul, termasuk batok kelapa muda yang dilemparkan ke kepalanya. Akibat luka parah yang dideritanya, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

“Rumah Allah seharusnya menjadi tempat aman bagi musafir. Tindakan ini sangat tidak manusiawi,” tegas Jamil.

Polisi telah mengamankan lima pelaku yang merupakan warga sekitar dan seorang tukang sate yang turut menyebarkan informasi keliru. Satu di antaranya sempat melarikan diri, namun berhasil dibujuk menyerahkan diri dengan bantuan komunikasi antara keluarga dan Jamil sendiri.

“Saya sampaikan kepada pelaku, lebih baik menyerah daripada melawan petugas. Akhirnya keluarga mengantarkan pelaku ke DPRD, dan saya langsung mengantarkannya ke Polres Sibolga,” tuturnya.

Korban diketahui berasal dari keluarga Sibolga yang tinggal di Kabupaten Tapanuli Tengah. Pihak DPRD dan kepolisian telah berkoordinasi untuk memastikan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil.

Jamil juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan memastikan kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Kami sudah koordinasi dengan Wali Kota Sibolga agar kasus seperti ini tidak terulang lagi. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya,” pungkasnya

Deddy Ramadhani

Tags:    

Similar News