Zaki Iskandar ungkap kerja senyap PSSI bentuk Generasi Emas Timnas U17

Update: 2025-12-03 16:40 GMT

Manajer Timnas U17 Zaki Achmad Iskandar membeberkan proses panjang di balik sejarah kemenangan pertama Indonesia di ajang Piala Dunia U17 2025 di Qatar. Ia menegaskan bahwa keberhasilan skuad muda asuhan Nova Arianto tersebut merupakan hasil pembinaan terencana selama hampir dua tahun di bawah arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Zaki menjelaskan bahwa pembangunan tim dimulai sejak awal 2024 ketika para pemain masih berstatus U16.

“Di kelompok umur ini mereka masih seperti kertas kosong yang bisa dibentuk. Kami bangun mereka dengan TC jangka panjang, program berjenjang, dan disiplin ketat,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (3/12).

Proses pembinaan berjenjang itu membawa Timnas U17 melalui Piala AFF di Solo, kemudian Piala Asia, hingga akhirnya menembus Piala Dunia U17 dan meraih kemenangan bersejarah melawan Honduras.

“Satu siklus target tuntas. Ini buah dari kerja keras dua tahun,” tegas Zaki.

Tidak hanya menggarap taktik dan fisik, skuad U17 juga mendapat dukungan sumber daya lengkap mulai dari pelatih, tenaga medis, ahli gizi, fisioterapis, hingga dua psikolog khusus yang mendampingi pemain di setiap pemusatan latihan (TC).

“Anak-anak usia 16–17 ini tantangannya besar. Mereka baru puber, emosinya naik turun, tekanan media sosial luar biasa. Karena itu mental adalah fondasi. Kami perkuat betul dari sisi psikologi,” ujarnya.

Menurut Zaki, psikolog berperan penting membantu pemain menghadapi tekanan, homesick, dan masalah pribadi selama TC.

“Biasanya mereka curhat ke psikolog atau head coach dulu. Kalau ada hal yang harus ditangani cepat, psikolog menyampaikan kepada saya,” tambahnya.

Evaluasi kekalahan di Piala Asia, termasuk saat tumbang 0–6 dari Korea Utara, menjadi pelajaran penting yang meningkatkan kematangan mental skuad. Itu terbukti ketika Indonesia hampir meraih kemenangan melawan Zambia dan akhirnya mengguncang dunia lewat kemenangan bersejarah atas Honduras.

Dengan struktur pembinaan lengkap dan dukungan penuh federasi, Zaki memastikan bahwa prestasi internasional kini dibangun melalui sistem, bukan keberuntungan.

“Alhamdulillah, semua target tercapai. Dan kemenangan di Piala Dunia ini adalah pintu awal untuk generasi emas berikutnya,” tutupnya.

Bhery Hamzah

Tags:    

Similar News