Belgia tahan peralatan militer Swiss tujuan Israel

Update: 2025-11-06 11:50 GMT

Arsip foto - Bendera nasional Belgia terlihat di atas sebuah gedung. ANTARA/REUTERS/Francois Lenoir/Files/aa.

Pihak berwenang Belgia menyita kargo peralatan militer yang dikirim dari Swiss ke Israel setelah tiba di Bandara Liege, Wallonia, bulan lalu, menurut pejabat setempat pada Rabu (5/11).

Penyitaan itu pertama kali dilaporkan majalah berbahasa Prancis Le Vif dan kemudian dibenarkan oleh kantor Perdana Menteri Wallonia Adrien Dolimont, menurut laporan ​​​​​​​Belga News Agency.

Pada 9 Oktober, kabinet Dolimont menerima laporan dari situs berita Swiss, Heidi.news, yang mengungkap bahwa empat peti berisi peralatan sensitif dari perusahaan Swiss, Swissto12, telah berangkat dari Bandara Zurich menuju Liege pada 7 Oktober.​​​​​​​

Kargo tersebut, yang dilaporkan berisi antena dan komponen frekuensi radio untuk perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems, dijadwalkan transit hingga 13 Oktober. Namun, sebelum melanjutkan perjalanan, pengiriman itu dihentikan oleh otoritas bea cukai dan pemerintah Wallonia.

Sebuah laporan yang diserahkan pada akhir Oktober menyebutkan bahwa "sejumlah unsur" menunjukkan kiriman itu "memang dapat dikategorikan sebagai peralatan militer."

Disebutkan pula bahwa izin ekspor seharusnya diperoleh di Swiss, dan karena itu diperlukan izin transit di Wallonia, tetapi kedua izin tersebut tidak ada.

Dolimont menegaskan bahwa Wallonia "tidak memberikan izin ekspor senjata yang dapat memperkuat kapasitas militer angkatan bersenjata" dan tetap "sangat waspada" terhadap pengiriman ke Israel dan wilayah pendudukan.​​​​​​​

Pejabat bea cukai diperintahkan untuk terus menahan kargo tersebut dan memantau secara ketat semua pengiriman serupa yang transit melalui Wallonia menuju Israel.

Sumber: Anadolu

Tags:    

Similar News