Buronan narkoba kelas kakap sabu 2 ton Dewi Astutik ditangkap di Kamboja

Update: 2025-12-02 05:37 GMT

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama BAIS TNI dan aparat penegak hukum Kamboja menangkap gemong narkoba Dewi Astutik alias Mami. Foto : BNN 

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama BAIS TNI dan aparat penegak hukum Kamboja berhasil menangkap Dewi Astutik alias Mami, buronan internasional yang selama ini menjadi otak penyelundupan narkotika jaringan Golden Triangle.

Dewi Astutik selama ini dikenal sebagai figur kunci di balik penyelundupan 2 ton sabu yang digagalkan BNN pada Mei 2025, serta sejumlah kasus besar tahun 2024 terkait jaringan Golden Crescent. Namanya juga masuk dalam daftar buronan Korea Selatan.

Penangkapan berlangsung di Sihanoukville, Kamboja, dalam operasi senyap lintas negara yang dipimpin Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan. Operasi ini merupakan tindak lanjut instruksi langsung Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, yang membentuk tim khusus pengejaran internasional sebulan sebelumnya.

Akurasi operasi ini tidak lepas dari dukungan Atase Pertahanan RI di Kamboja dan BAIS TNI yang dipimpin Yudi Abrimantyo. Mereka memetakan pergerakan jaringan lintas negara serta memperkuat koordinasi intelijen regional.

"Dewi dibekuk saat berjalan menuju lobi sebuah hotel. Penangkapan dilakukan cepat, senyap, dan tanpa menimbulkan kegaduhan," kata Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto.

Proses perpindahan tersangka ke Indonesia tidak terjadi begitu saja. KBRI Phnom Penh, dipimpin Duta Besar RI untuk Kamboja Dr. Santo Darmosumarto, memastikan seluruh prosedur diplomatik dan legal terpenuhi. Dukungan penuh juga datang dari Wakil Kepala Kepolisian Nasional Kamboja, Chuon Narin, dan jajarannya.

Setelah ditangkap, Dewi dipindahkan ke Phnom Penh untuk verifikasi identitas sebelum diserahkan resmi kepada pihak Indonesia.

Setibanya di Indonesia, Dewi Astutik akan menjalani pemeriksaan mendalam. BNN menargetkan pengungkapan alur pendanaan, logistik, hingga identitas pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan besar yang selama ini mengedarkan sabu, kokain, hingga ketamin ke Asia Timur dan Asia Tenggara.

BNN menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan titik akhir. Pembongkaran jaringan secara menyeluruh akan terus dilakukan agar bandar besar dan kaki tangan internasionalnya dapat diproses sesuai hukum.

Tags:    

Similar News