Indonesia perluas investasi dengan perusahaan Korsel disela-sela KTT APEC Korsel
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan sejumlah perusahaan besar asal Korea Selatan tengah
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani. Foto : Istimewa
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan sejumlah perusahaan besar asal Korea Selatan tengah memperluas investasinya di Indonesia dengan total nilai mencapai sekitar 6 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 99,75 triliun. Hal ini disampaikan kepada media disela-sela acara KTT APEC di Gyeongju Korea Selatan, Jum’at (31/10/2025).
Rosan menambahkan bahwa selama rangkaian agenda APEC di Gyeongju, juga melakukan pertemuan terpisah dengan beberapa pimpinan korporasi asal Korea Selatan, di antaranya EcoPro, Lotte Chemical, dan Posco, untuk membahas tindak lanjut proyek-proyek investasi strategis di sektor kimia, hilirisasi industri, dan baterai kendaraan listrik.
“Saya memang kebetulan selain acara di APEC ini, saya juga bertemu dengan beberapa perusahaan yang sudah ke Indonesia dengan EcoPro, Lotte nanti saya juga bertemu juga bertemu juga karena memang mereka menyelesaikan investasi,” ujar Rosan.
Dijelaskan bahwa Lotte Chemical tengah memfinalisasi investasi senilai 4 miliar Dolar AS di sektor produk kimia, yang rencananya akan diresmikan pada 6 November mendatang dengan kehadiran langsung chairman perusahaan di Indonesia. Dalam proyek ini, adanya pembahasan lanjutan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang berpotensi ikut menjadi mitra strategis dalam struktur kepemilikan perusahaan kimia tersebut.
“Mereka(Lotte Chemical) menyelesaikan investasi dengan nilainya 4 miliar dolar AS, rencananya pada tanggal 6 ini akan datang ke Indonesia, chairmannya. Dan di chemichal product di mana kebetulan ada diskusi juga dengan Danantara untuk ikut masuk di dalam perusahaan chemicalnya Lotte yang akan diresmikan ini,”tambahnya.
Sementara itu, EcoPro, salah satu pemain besar di sektor baterai kendaraan listrik tengah menyiapkan investasi baru senilai 2 miliar Dolar AS untuk ekspansi pabrik dan fasilitas hilirisasi.”Saya akan tindaklanjuti, saya akan lihat karena ini juga investasi juga di hilirisasi di EV Battery,”katanya.
Selain itu pemerintah Indonesia juga membuka pembicaraan dengan Posco, perusahaan baja terbesar asal Korea Selatan, untuk proyek perluasan dan kemitraan lanjutan dengan Krakatau Steel di sektor baja terintegrasi. “Ini juga kita akan tindaklanjuti untuk potensinya dan rencana juga dengan Posco untuk melihat potensi kerja sama berikutnya dengan krakatau steel.”
Dengan tambahan komitmen investasi dari tiga perusahaan besar tersebut, total nilai investasi yang sudah dan akan direalisasikan dari Korea Selatan ke Indonesia mencapai sekitar 6 miliar Dolar AS. Namun, investasi baru yang dibawa ke Indonesia jumlah sebenarnya berada di angka 2 miliar Dolar AS. Karena 4 miliar Dolar AS dari Lotte Chemical memang sudah berjalan dan menuju penyelesaian.
Sri Lestari