Jumlah korban kelaparan di Gaza capai 387 jiwa
Sejumlah warga Palestina berebut makanan yang dibagikan di tempat pengungsian di Kota Gaza, Palestina, Minggu (24/8/2025). Krisis pangan yang terus melanda Gaza membuat anak-anak Palestina harus ikut berebut makanan untuk bertahan hidup. (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/bar)
Elshinta.com - Sejumlah rumah sakit di Gaza kembali mencatat lima kematian dalam sehari, termasuk tiga anak, akibat kelaparan dan malnutrisi akut di tengah pengepungan Zionis Israel terhadap wilayah kantong tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.
Jumlah itu menambah total kematian akibat malnutrisi dan kelaparan menjadi 387 orang, termasuk 138 anak.
Sejak Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (Integrated Food Security Phase Classification /IPC) mengeluarkan peringatan awal tahun ini, telah tercatat 109 kematian yang disebabkan kelaparan, yang juga mencakup 23 anak.
Rumah Sakit di Gaza hingga kini masih menerima kasus kelaparan dan malnutrisi, di mana tim medis sudah kewalahan akibat skala krisis. Diperkirakan 900.000 anak di Gaza saat ini menderita kelaparan dan sedikitnya 70.000 orang telah mencapai tahap malnutrisi klinis.
Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) sebelumnya juga telat memperingatkan bahwa tingkat malnutrisi di kalangan anak-anak berusia 5 tahun ke bawah dua kali lipat pada periode Maret-Juni 2025 akibat blokade Israel terhadap Gaza yang hingga kini masih berlangsung.
Sumber: WAFA