Mobil Paus Fransiskus disulap jadi klinik kesehatan untuk korban konflik Gaza
Mobil khusus atau popemobile milik mendiang Paus Fransiskus yang diubah menjadi mobil klinik keliling untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dalam perang genosida Israel. (ANTARA/Anadolu)
Kota Betlehem di Tepi Barat bersiap mengirim mobil khusus (popemobile) milik mendiang Paus Fransiskus ke Jalur Gaza setelah mengubahnya menjadi klinik keliling yang akan digunakan untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dalam perang genosida Israel.
“Kendaraan Harapan ini adalah sebuah harapan besar yang kami yakini dapat segera tiba di Gaza untuk melayani anak-anak dan keluarga mereka,” kata Pastor Ibrahim Faltas, penasihat Penjaga Fransiskan Tanah Suci, dalam sebuah acara yang dihadiri tokoh agama dan masyarakat di Betlehem, Selasa.
Pastor Faltas menuturkan bahwa popemobile tersebut merupakan kendaraan yang digunakan Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Betlehem pada 2014.
“Hari ini, kami berharap mobil ini dapat menjadi alat kemanusiaan untuk merawat para korban luka,” ujarnya.
Faltas menjelaskan bahwa Paus Fransiskus menunjukkan kepedulian besar terhadap Tanah Suci dan memiliki kasih yang mendalam terhadap Gaza secara khusus.
“Meski dalam kondisi sakit, beliau terus berkomunikasi setiap hari dengan paroki di Gaza untuk menanyakan keadaan mereka,” tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa Paus bertemu pada Februari lalu dengan sekelompok anak Gaza yang telah dirawat di Italia, dan mengatakan bahwa beliau mengagumi kecerdasan mereka serta sangat senang dapat bertemu mereka.
“Palestina membutuhkan segala bentuk dukungan, dan anak-anak di Gaza, khususnya, sangat membutuhkan perawatan,” kata Faltas, seraya menekankan bahwa ribuan anak di Gaza sangat membutuhkan layanan medis akibat perang genosida Israel itu.
Kendati tidak menyebutkan kapan popemobile tersebut akan tiba di Gaza, Faltas menyatakan harapan bahwa hal itu akan terjadi dalam waktu dekat.
Pada Mei lalu, kantor berita Italia ANSA melaporkan bahwa sebelum wafat pada 21 April, Paus Fransiskus meminta Caritas, organisasi amal Gereja Katolik, untuk menggunakan salah satu popemobile yang biasa beliau gunakan untuk menyapa kerumunan sebagai sarana memenuhi kebutuhan medis anak-anak Gaza.
Kantor berita tersebut menambahkan bahwa kendaraan yang akan dilengkapi sopir dan dokter itu akan membawa peralatan untuk diagnosis, pemeriksaan, dan perawatan, termasuk alat tes infeksi cepat, suntikan, dan jarum suntik.
Sejak melancarkan perang genosidanya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza pada Oktober 2023, militer Israel telah membunuh hampir 70.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 171.000 lainnya.
Kejahatan perang rezim Zionis Israel dalam perang di Gaza itu juga telah meratakan sebagian besar wilayah kantong Palestina padat penduduk tersebut. Serangan itu berkurang setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober 2025.
Sumber: Anadolu