NSW batasi pertemuan publik dampak insiden Pantai Bondi

Update: 2025-12-26 08:10 GMT

Orang-orang berkumpul di Pantai Bondi untuk upacara peringatan guna menghormati para korban serangan teror mematikan seminggu sebelumnya di Sydney, Australia, 21 Desember 2025, Hari Refleksi Nasional. (ANTARA l/Xinhua/Ma Ping)

Elshinta Peduli

Kepolisian New South Wales mengeluarkan larangan berkumpul di ruang publik di seluruh Sydney selama 14 hari, setelah pemerintah pusat memperketat hukum kepemilikan senjata dan aksi protes, menurut media Australia ABC, mengutip Komisaris Polisi NSW Mal Lanyon.

Setelah terjadinya serangan teroris di Pantai Bondi, Sydney, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan komitmen pemerintah untuk memperketat undang-undang mengenai kepemilikan senjata di negara itu, menekankan bahwa senjata yang dapat dimiliki seorang individu jumlahnya terbatas.

Pada Rabu, pemerintah wilayah NSW mengesahkan perubahan undang-undang senjata api, memberikan wewenang baru kepada polisi untuk melarang demonstrasi jalanan hingga tiga bulan jika demonstrasi tersebut dianggap bersifat teroris.

Layon mengatakan bahwa setiap bentuk protes saat ini dapat "memperburuk rasa takut dan perpecahan di masyarakat," kata laporan itu pada Kamis.

Ia juga menekankan bahwa polisi terus bekerja sama erat dengan pemerintah dan para pemimpin masyarakat untuk memastikan implementasi hukum baru yang lebih transparan guna meningkatkan keamanan dan memperkuat kohesi masyarakat di negara bagian tersebut.

Pada 14 Desember, para penembak melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang di Pantai Bondi.

Polisi mengidentifikasi mereka sebagai seorang ayah berusia 50 tahun dan putranya yang berusia 24 tahun. Enam belas orang, termasuk salah satu penyerang, tewas dan 40 lainnya terluka dalam serangan yang terjadi selama upacara penyalaan lilin Hanukkah.

Sumber: Sputnik

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News