Pizzaballa sebut harapan bergema dari Gaza pada Hari Natal

Update: 2025-12-25 03:40 GMT

Kardinal Pierbattista Pizzaballa. ANTARA/Anadolu-Issam Rimawi/nbl/pri.

Elshinta Peduli

Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattist Pizzaballa, menyatakan bahwa "pesan ketahanan dan harapan" menggema dari Jalur Gaza pada hari Natal meski wilayah tersebut luluh lantak akibat agresi Zionis Israel selama dua tahun.

"Hari ini, hati kami bersama Gaza yang luluh lantak," kata Pizzaballa saat tiba di Bethlehem, Tepi Barat, untuk menghadiri Misa Malam Natal, Rabu.

"Meski dengan semua yang terjadi, masyarakatnya masih punya semangat hidup, semangat bersukacita, dan keengganan menyerah begitu saja," ucap sang Patriark.

Pizzaballa meyakini bahwa masyarakat Gaza, sebagaimana masyarakat di Bethlehem, akan membangun kembali hidup mereka meski di tengah kehancuran.

"Kita akan merayakan di Gaza dan Bethlehem. Kita akan terus merayakannya setiap hari dan kembali untuk membangun lagi dari awal," tutur dia.

Sudah lebih dari 71.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas dan 171.000 lainnya terluka akibat agresi Zionis Israel sejak Oktober 2023 yang meluluhlantakkan Jalur Gaza.

Pasukan Zionis dan pemukim ilegal juga membunuh sekurangnya 1.103 warga Palestina dan melukai hampir 11.000 lainnya di Tepi Barat pada waktu yang sama.

Gaza, seperti Bethlehem, "membawa pesan keteguhan dan harapan", kata Pizzaballa sembari menekankan bahwa keyakinan terhadap hidup dan perdamaian jauh lebih kuat daripada kehancuran.

"Hari ini menjadi Natal yang sejati di Bethlehem, dan pesan dari Bethlehem dan tanah Suci menyebar ke seluruh dunia," kata Kardinal Pizzaballa.

Elshinta Peduli

Pada Rabu, otoritas Zionis melarang Wakil Presiden Palestina Hussein Al-Sheikh menghadiri Misa Malam Natal di Gereja Kelahiran Bethlehem.

Bethlehem, yang dihormati sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, merupakan tujuan ziarah dan pariwisata utama bagi umat Kristen setiap Desember untuk perayaan Natal.

Umat Kristen kerap memadati Gereja Kelahiran yang didirikan di atas sebuah gua yang diyakini oleh umat Kristen sebagai tempat di mana Maria melahirkan Yesus.

Sumber: Anadolu

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News