PM Malaysia pastikan upaya bebaskan relawan yang ditawan Israel
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) bersama Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif saat akan memimpin pertemuan bilateral kedua negara, di kompleks kantor Perdana Menteri Malaysia, di Putrajaya, Malaysia, Senin (6/10/2025). (ANTARA/HO-Kantor Perdana Menteri Malaysia)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memastikan pemerintah Malaysia akan berupaya keras membebaskan para relawan Malaysia yang saat ini ditahan militer Israel, dan menekankan bahwa negara bersama keluarga dari para relawan.
"Buat semua keluarga yang menanti dengan doa dan air mata, percayalah, negara bersama kalian," kata Anwar Ibrahim dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu malam.
Hal itu disampaikan Anwar menyikapi penangkapan sembilan relawan Malaysia dan sejumlah aktivis dari negara lain, yang ikut rombongan kapal misi kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan Thousand Madleens To Gaza (TMTG), oleh militer Israel.
Anwar menyampaikan pemerintah Turki sekali lagi telah memberi jaminan akan terus membantu membebaskan sembilan aktivis dan relawan Malaysia tersebut.
Anwar menekankan relawan Malaysia yang berani tersebut bukan sekadar relawan berjiwa tulis, melainkan juga pahlawan kemanusiaan yang membawa nama negara ke tengah lautan perjuangan.
"Kami tidak akan berdiam diri dan akan terus berjuang menuntut keadilan dan pembebasan mereka. Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada anak-anak Malaysia menjalani cobaan dan memudahkan setiap langkah urusan pembebasan mereka," kata Anwar.
Sebelumnya militer Israel juga menahan relawan dari berbagai negara, 23 di antaranya asal Malaysia, yang tergabung dalam kapal misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.
Sebanyak 23 relawan asal Malaysia itu kemudian dibebaskan, diterbangkan ke Istanbul untuk menjalani pemulihan, dan tiba kembali di Malaysia Selasa (7/10) malam.