RI-Prancis segera bagi peran dalam pembentukan Negara Palestina

Update: 2025-09-24 08:00 GMT

Suasana saat Menteri Luar Negeri Sugiono menghadiri Meeting of the Day After in Gaza and Stabilization Efforts” di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). (ANTARA/Kuntum Riswan.)

Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyampaikan bahwa sejumlah negara yang diketuai oleh Prancis akan segera membentuk tim guna membahas pembagian peran terkait pembentukan negara Palestina.

Berbicara pada sesi pengarahan media di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa, Menlu menyampaikan 10 negara bertemu pada “Meeting of the Day After in Gaza and Stabilization Efforts” yang dilakukan sehari setelah Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara.

“Akan dibuat lagi tim yang lebih kecil sebenarnya untuk bisa membahas ini dalam 1-2 hari ke depan,” kata Menlu Sugiono.

Sugiono menjelaskan bahwa pertemuan terkait hari setelah konflik Gaza itu bertujuan untuk mendiskusikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka mencapai perdamaian di Timur Tengah dan upaya yang harus dilakukan setelah proses perdamaian dan gencatan senjata itu terjadi.

Secara khusus, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, sebut Sugiono, menekankan perlunya koordinasi antara pertemuan yang dilakukan sebelumnya dengan pertemuan yang dilakukan di sela-sela Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean Noel Barrot dalam bagiannya, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan satu langkah yang terkoordinir.

“Memang secara detail belum dilakukan pembicaraan karena tadi juga kesepakatannya adalah menyampaikan hal-hal yang sifatnya garis besar, policy, prinsip-prinsip yang perlu dilakukan baik itu tentang US engagement maupun di pertemuan berikutnya tentang apa yang dilakukan setelah Gaza,” tambah Sugiono.

Menindaklanjuti pertemuan tersebut, negara-negara yang terlibat akan kembali mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas hal-hal yang lebih detail dan membentuk tim kecil sebelum 25 September.

“Apa yang harus dilakukan, kemudian siapa melakukan apa, kemudian langkah-langkah perbaikan seperti apa yang harus dilakukan, baik itu dari sisi politik, keamanan, kemudian juga ekonomi di sana,” jelas Sugiono.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh Indonesia, Mesir, Yordania, Italia, Inggris, Arab Saudi, Kanada, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Uni Eropa & Liga Arab juga hadir pada pertemuan itu.

Tags:    

Similar News