Injourney apresiasi dua pembalap Indonesia tampil di MotoGP
Arsip foto - Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mengangkat trofi setelah memenangi balapan dalam ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (22/6/2025). ANTARA/HO-Astra Honda Racing
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memberikan apresiasi kepada dua pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama dan Mario Aji, yang sering berlaga di Sirkuit Mandalika, dan kini akan menjadi penampil rutin pada ajang balapan kelas dunia MotoGP 2026.
“Kami sangat bangga atas capaian dua pembalap muda kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama dan Mario Aji," kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Kedua pembalap muda kebanggaan Indonesia tersebut telah menorehkan berbagai pengalaman berharga di Sirkuit Mandalika.
Mario Aji tercatat tak pernah absen tampil pada ajang Grand Prix Indonesia sejak 2022 hingga 2025, mulai dari sesi latihan bebas Moto2 hingga kualifikasi dan balapan Moto3.
Sementara itu, Veda Ega Pratama juga menunjukkan kiprah gemilangnya dengan berhasil menaklukkan Sirkuit Mandalika pada kejuaraan Idemitsu Asia Talent Cup Mandalika 2023.
"Melalui Sirkuit Mandalika yang dikelola oleh InJourney, kami berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya generasi baru pembalap Indonesia yang mampu berprestasi di level dunia," katanya.
"Inilah wujud nyata dari kehadiran Sirkuit Mandalika yang bukan hanya sebagai arena balapan kelas dunia seperti MotoGP, tetapi juga sebagai tempat tumbuhnya mimpi, semangat, dan prestasi anak bangsa di panggung internasional,” katanya.
Sirkuit Mandalika secara resmi telah meraih Homologasi Grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Status tertinggi ini menjadi bukti bahwa Sirkuit Mandalika telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan keselamatan untuk menggelar ajang balap motor paling prestisius dunia, termasuk MotoGP 2025.
Sirkuit Mandalika telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP sejak 2022. Kehadiran Sirkuit Mandalika memberikan akses bagi pembalap Indonesia untuk berlatih dan berkompetisi di infrastruktur dan lintasan dengan kualitas setara MotoGP.
Selain itu, kehadiran Sirkuit Mandalika telah mendorong lahirnya ekosistem balap yang lebih profesional, mulai dari pembalap, mekanik, hingga manajemen tim.
"Hal ini membantu para pembalap muda seperti Veda Ega dan Mario Aji beradaptasi dengan standar teknis, kecepatan, dan tingkat kesulitan yang sama seperti yang mereka hadapi di kejuaraan dunia," katanya.
Sirkuit Mandalika juga berperan penting dalam membangun kepercayaan diri pembalap nasional. Tampil di depan publik sendiri dalam ajang-ajang besar seperti MotoGP dan Asia Talent Cup memberi dorongan mental luar biasa bagi para pembalap muda.
Sebelumnya, Honda Team Asia telah mengumumkan kepastian penampilan dua pembalap muda lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) untuk seluruh musim MotoGP 2026. Veda Ega Pratama bertarung di kelas Moto3 dan Mario Aji di Moto2 pada MotoGP 2026.
Veda Ega mendapat kesempatan emas untuk langsung menapaki jenjang balap GP Moto3, meskipun belum genap berusia 18 tahun. Pembalap asal Gunung Kidul ini sebelumnya telah menunjukkan prestasi gemilang sebagai runner up pada ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) musim 2025.
Sementara Mario Aji akan berlaga dengan membawa bendera Honda Team Asia (HTA). Pemuda asal kota Magetan, Jawa Timur ini merupakan lulusan AHRS tahun 2016, yang telah dibina sejak usia 12 tahun. Mario siap menapaki tahun kelimanya di gelaran MotoGP melalui kelas GP Moto2 2026.