Raih emas Sea Games 2025, petinju Vicky Tahumil bidik Olimpiade Los Angeles 2028

Update: 2025-12-20 01:40 GMT

Foto : PERBATI

Elshinta Peduli

Timnas Tinju Indonesia berhasil menyumbangkan 1 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu bagi Kontingen Indonesia pada SEA Games ke-33 Thailand 2025. Hasil ini sudah memenuhi target yang disepakati dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dari lima petinju yang tampil pada partai final yang berlangsung Chulalongkorn University Sport Centre Bangkok, Thailand, Jumat, 19 Desember 2025, telah lahir petinju wajah baru Vicky Tahumil Junior yang sukses menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia.

Anak asuhan petinju Olimpiade Athena 2004, Bonix Saweho ini merupakan petinju generasi baru hasil pembinaan dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama enam bulan yang difasilitasi Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI).

Dalam pertandingan final kelas 51kg putra, Vicky, panggilan karibnya, dalam debutnya secara mengejutkan mengalahkan petinju tuan rumah Thailand, Thitisan Panmot dengan skor 3-2. “Saya senang bisa meraih medali emas pada penampilan perdana di ajang multi event internasional SEA Games Thailand 2025. Medali emas ini saya persembahkan buat keluarga, PERBATI dan juga Kontingen Indonesia,” kata Vicky melalui keterangan yang diterima hari ini Sabtu (20/12).

Menghadapi Thitisan Panmot, Vicky tampil tanpa beban. Dia yang begitu lincah mampu mengontrol permainan lawan. “Saya melepaskan pukulan untuk mendapatkan poin ketika memang ada peluang. Itu yang selalu saya lakukan untuk bisa meraih kemenangan,” kata Vicky.

Ketika disinggung target ke depan, Vicky menjawab singkat,”Lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028 itu jadi target. Dan, saya akan terus fokus menjalani program latihan.”

Elshinta Peduli

Kesuksesan ini gagal diikuti empat petinju lainnya. Nabila Maharani kalah angka dari petinju tuan rumah Thailand Natnicha Chongprongklang di final kelas 54kg putri. Disusul Huswatun Hasanah gagal membalas kekalahan saat melawan petinju Thailand Somnijek Thanianya di final kelas 63kg putri.

Kegagalan juga dialami Asri Udin yang turun di final kelas 60kg putri. Dia harus mengakui keunggulan petinju tuan rumah Sakda Ruamtham. Terakhir, Maikhel Muskita yang kalah angka dari petinju Filipina yang merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Eumir Felix Marcial.

“Saya senang tinju bisa menyumbangkan 1 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Thailand 2025. Hasil ini bukan hanya lebih baik dari SEA Games Kamboja 2023 tetapi telah memenuhi target 1 medali emas yang telah disepakati. Kini, kita punya Vicky Tahumil Junior yang merupakan petinju generasi baru,” kata Ketua Umum PERBATI, Ray Zulham Farras Nugraha.

Ray, panggilan karibnya, mengaku puas dengan penampilan seluruh petinju Indonesia yang tampil pada pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut. “Saya puas dengan penampilan seluruh petinju yang mampu bertarung dalam tiga ronde dengan kondisi fisik yang prima. Ini merupakan hasil dari program pelatnas selama 6 bulan,” tegasnya.

Usai SEA Games ke-33 Thailand 2025, kata Ray, PERBATI akan terus melanjutkan program pembinaan tinju amatir dalam upaya menghadapi Asian Games Nagoya 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028. “Kita akan terus menjalankan program pembinaan. Mereka akan kita terjunkan ke berbagai event internasional. Dan, kita juga akan melakukan persiapan untuk menggelar Kejuaraan Tinju Asia U 19 dan U 23 di Jakarta,” tutupnya.

Dwi Iswanto

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News