Damkar: Kerugian kebakaran pabrik ban bekas di Konsel capai Rp1 miliar

Update: 2025-09-10 01:07 GMT

Proses pemadaman api di pabrik ban bekas Konsel, Sulawesi Tenggara (9/9/2025). (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari memperkirakan kerugian kebakaran pabrik ban bekas di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai Rp1 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Damkar Kota Kendari Ahriawandy saat ditemui di Konsel, Selasa, mengatakan kobaran api yang sangat besar itu membakar sejumlah bangunan hingga ribuan ban bekas yang akan didaur ulang di pabrik tersebut.

“Untuk kerugian hingga saat ini ditaksir sekitar Rp1 miliar, ada bangunan mes dan ban bekas (yang terbakar),” kata Ahriawandy.

Dia menyebutkan kebakaran hebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Konsel itu pertama kali didapat dari laporan Camat Konda, yang kemudian ditindaklanjuti Wali Kota Kendari untuk persetujuan menurunkan armada dan personel ke lokasi kejadian.

"Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WITA. Saat itu api sudah membesar karena material yang terbakar berupa karet, sehingga sulit dipadamkan," ujarnya.

Ahriawandy menjelaskan dalam proses pemadaman pihaknya mengerahkan sebanyak tiga unit mobil pemadam diterjunkan dan dibantu satu unit mobil pemadam dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel, dan dua unit mobil water cannon milik Satuan Brigade Mobile (SatBrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.

Sementara untuk penyebab kebakaran pabrik ban bekas itu diduga karena percikan api rokok dari salah seorang karyawan yang tengah menyedot minyak sambil mengisap rokok.

Ahriawandi mengatakan insiden kebakaran tersebut terjadi diduga karena seorang karyawan tengah menyedot minyak sambil merokok, sehingga terjadi percikan api yang mengenai minyak tersebut dan menyebabkan kebakaran tak terhindarkan.

"Meninggal dia terkepung di dalam. Salah satu karyawan menyedot minyak itu yang meninggalnya, dia terkepung di dalam," kata Ahriawandy.

Dia menyebutkan karena kondisi api yang langsung membesar di area dalam pabrik menyebabkan karyawan yang bernama Jasman (36), yang merupakan warga Desa Lebo Jaya, itu tidak bisa menyelamatkan diri.

"Tidak bisa menyelamatkan diri karena dia terkepung. Akhirnya itu yang saya bilang tadi satu korban," ujarnya.

Tags:    

Similar News